Beranda

TERAPI LISTRIK KENDALIKAN SEJUMLAH PENYAKIT.

Tinggalkan komentar

Mengendalikan sel saraf dengan listrik dapat membantu mengendalikan sejumlah penyakit, seperti artritis atau radang sendi, asma, dan diabetes. Namun, terapi itu belum ada di pasaran, masih dalam penelitian. Galvani Bioelectronics, perusahaan bentukan Glaxo Smith Kline ( GSK ) dan Verily Life Sciences ( sebelumnya Google Life Sciences ) yang meneliti terapi itu, berharap alat sudah ada di pasaran setidaknya tujuh tahun mendatang.

Lainnya

GEMUK-SEHAT TERNYATA HANYA MITOS.

Tinggalkan komentar

Istilah gemuk-sehat mengemuka 15 tahun terakhir setelah studi pada 1980-1990 menemukan orang gemuk punya metabolisme dan kardiovaskuler ( jantung dan pembuluh darah ) sehat. Ada 30 persen orang gemuk-sehat sehingga dinilai kurang perlu pencegahan penyakit kardiovaskuler. Untuk itu, tim Institut Karolinska, Swedia, dipimpin Mikael Ryden, meniliti jaringan lemak putih orang obesitas dengan metabolisme sehat dan tak sehat.

Lainnya

FRUKTOSA DORONG KEINGINAN MAKAN BERLEBIH.

Tinggalkan komentar

Konsumsi minuman mengandung fluktosa atau gula buah akan memicu keinginan makan makanan berkalori lebih banyak dibandingkan dengan mengonsumsi minuman mengandung glukosa atau gula pati. Glukosa dan fruktosa memberi efek berbeda terhadap rasa lapar karena kedua zat itu berinteraksi secara berbeda dengan hormon yang mengontrol rasa kenyang. ” Tidak seperti glukosa, fruktosa tidak menstimulus hormon insulin yang memberi sinyal rasa kenyang ke otak, ” kata Kathleen A Page, asisten guru besar kedokteran klinik di Universitas California Selatan ( USC ), Amerika Serikat, kepada Livescience, Selasa ( 5.5 ).

Lainnya

SIPUT KERUCUT MENGGUNAKAN INSULIN SEBAGAI SENJATA.

Tinggalkan komentar

Peneliti menemukan dua jenis siput kerucut ( cone snail/cone shell ) yang memanfaatkan insulinnya sebagai senjata. Siput Conus geographus dan Conus tulipa melepaskan hormon insulin yang menyebabkan kadar gula darah tubuh mangsanya turun drastis. Tembakan aliran insulin itu memasuki insang yang dipenuhi pembuluh darah dan mengikuti peredaran darah mangsa.

Itu menyebabkan ikan kolaps dan tak punya energi untuk melarikan diri. Lalu siput kerucut memakan mangsanya hidup-hidup menggunakan mulutnya yang besar. ” Mekanisme yang unik. Predator mengincar metabolisme mangsanya, ” kata Helena Safavi, asisten guru besar peneliti biologi pada University of Utah, Amerika Serikat, kepada Livescience, 23 Januari 2015.

Lainnya

( 2 ) HARAPAN BARU UNTUK TERAPI DIABETES TIPE 2.

6 Komentar

MULTIPATOLOGI

Selama berpuluh tahun para peneliti dan dokter dihadapkan pada misteri tidak semua orang yang kegemukan atau resisten terhadap insulin mengidap diabetes tipe 2. Bahkan, cukup banyak orang yang gemuk tak terserang penyakit ini. Para ilmuwan lalu berteori bahwa ada suatu faktor yang tidak dikenal yang terlihat dalam metabolisme glukosa dalam hati, dan mungkin kehadiran atau absennya elemen ini, dapat menentukan siapa yang terkena diabetes tipe 2.

Dalam jurnal Cell Metabolism edisi 7 Mei 2013, para peneliti HSPH mengungkapkan, dunia ilmiah sudah lama mengetahui bahwa salah satu peristiwa kunci bagi berkembangnya diabetes tipe 2 adalah produksi glukosa yang tak terkendali dari hati. ” Namun, mekanisme yang mendasarinya tetap masih sukar dipahami, ” kata Gokhan S Hotamisligil, Kepala Genetika Departemen Genetika dan Penyakit-penyakit Kompleks dan JS Simmons, profesor genetika dan metabolisme di HSPH. ” Kami sekarang berhasil mengidentifikasi aP2 sebagai suatu hormon baru yang dikeluarkan dari sel-sel lemak yang mengontrol fungsi kritis ini.”

Lainnya

HARAPAN BARU UNTUK TERAPI DIABETES TIPE 2.

Tinggalkan komentar

Satu demi satu misteri penyebab diabetes melitus tipe 2 mulai terungkap. Para peneliti Harvard School of Public Health ( HSPH ) baru saja memublikasikan temuan mereka bahwa ada satu jenis protein atau hormon khusus yang ditemukan dalam sel-sel lemak yang terbukti membantu mengatur bagaimana gula darah dikendalikan dan dimetabolisasi untuk energi di dalam hati. Ini dikatakan akan membuka salah satu jalan bagi pengobatan diabetes tipe 2 yang menjangkiti ratusan juta penduduk dunia.

Diabetes tipe ini tidak tergantung pada insulin dan terjadi pada orang-orang dewasa ( adult onset ), berbeda dengan diabetes tipe 1 yang bergantung pada insulin dan terjadi sejak bayi. Diabetes tipe 2 didefinisikan sebagai suatu kelainan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa  darah akibat terjadi kekurangan dan resistensi insulin. Kemampuan sel-sel beta pankreas berkurang bahkan rusak sehingga pasien mulai mengalami diabetes, dengan gejala-gejala seperti banyak makan ( polifagia ), banyak minum ( polidipsia ) dan banyak kencing ( poliuria ).

Lainnya

HIDUP SEHAT CEGAH DIABETES.

1 Komentar

Memasuki semester pertama  April 2013 ini, segenap harapan baru untuk orang yang ingin terus hidup sehat tentu sudah direncanakan jauh-jauh hari. Salah satu keinginan dalam hidup ini adalah tetap menjaga tubuh tetap sehat. Karena dengan bebasnya berbagai penyakit bisa datang tanpa kulo nuwun lagi kepada pemilik tubuh yang lemah, maka sikap waspada perlu dijaga.

Berjaga di saat sadar adalah  mengetahui salah satu jenis penyakit yang difonis tidak bisa disembuhkan, adalah diabetes yang saat ini  sering dibicarakan  di lingkungan tempat kerja atau  hidup bertetangga. Diabetes memang dianggap sepele, padahal Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia. Data lain menyebutkan bahwa dua dari tiga diabetesi ( menyebut penderita diabetes ), meninggal karena penyakit jantung atau stroke.

Lainnya

CATATAN KESEHATAN AWAL DESEMBER 2011.

2 Komentar

DIABETES MELITUS ATAU SERING DISEBUT PENYAKIT KENCING MANIS ADALAH SUATU KONDISI GANGGUAN METABOLIK YANG DITANDAI DENGAN TINGGINYA KADAR GULA DALAM DARAH (HIPERGLIKEMIA).

Diabetes disebabkan karena tubuh kekurangan insulin atau jumlah insulinnya cukup tapi tidak mampu bekerja dengan baik. Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah yang bekerja merangsang sel-sel tubuh menyerab gula, meningkatkan jumlah gula dalam hati, mencegah hati agar tak mengeluarkan terlalu banyak gula. Berapa kadar gula disebut tinggi? Menurut kriteria diagnosis PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia), seseorang dianggap menderita diabetes bila memiliki kadar gula darah puasa lebih besar dari 126 mg/dl dan dua jam sesudah makan lebih dari 180 mg/dl.

Lainnya

PENYAKIT INI MENYERANG STEVE JOBS.

Tinggalkan komentar

Kamis pagi ( 6/10 ) datang berita mengejutkan bagi penggemar gadget. Steve Jobs tokoh di balik penciptaan personal komputer, IPod, iPad dan iPhone, meninggal dunia pada usia 56 tahun karena kanker pankreas. Sebelumnya, dunia juga kehilangan salah satu penerima penghargaan Nobel bidang kedokteran tahun ini, Ralph Streinman ( 68 ) akibat penyakit yang sama.

Kanker pankreas sebenarnya merupakan jenis kanker yang jarang. The American Cancer Society memperkirakan, penyakit itu terdiagnosis pada 230.000 orang per tahun di seluruh dunia. Sebanyak 37.000 kasus di antaranya terjadi di Amerika Serikat. Menyebut kanker tentu akan dihubungkan dengan organ bersangkutan yaitu pankreas dalam diri manusia. Lalu apa sebenarnya pankreas itu?

Lainnya

PUASA SEHAT BAGI PENDERITA DM.

Tinggalkan komentar

Bulan puasa 1432 Hijriah sudah dimulai Senin pagi ini bertepatan dengan 1 Agustus 2011. Sehat dengan berpuasa terlebih dulu mengucapkan selamat menjalankan ibadah agung di bulan penuh berkah, rahmat, ampunan kepada rekan-rekan semua pengunjung blog ini yang sedang menjalankan puasa. Semoga dengan Anda yang tengah berpuasa,Tuhan YME senantiasa memberikan barokah dalam hidup ini dan tentunya nanti menyandang predikat sebagai orang bertaqwa. Amin……

Dialog interaktif puasa sehat bagi penyandang diabetes melitus telah berlangsung Sabtu siang 30/7 bertempat di RS Premier Jatinegara Jakarta Timur. Itu lah tema seminar kali ini yang membahas seputar penyakit diabetes melitus yang ada kaitannya dengan kewajiban berpuasa bagi si penderita diabetes melitus. Tema ini cukup menarik jika kita melihat saat ini penyakit diabetes melitus sebagai sebuah penyakit yang memerlukan penanganan serius dan berkelanjutan, sehingga si penderita yang telah divonis mengidap DM dapat terus hidup berdampingan dengan diabetes,  tanpa merasa minder bahkan tetap bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya, lingkungan tempat bekerja dan terus aktip mencari penyembuhan sehingga kadar gulanya terus dapat dikendalikan dengan baik menuju kadar normal gula darah.

Lainnya