Pada suatu di tahun 2017, Jeanne Pouchain menerima surat resmi dari pengadilan banding kota Lyon, Perancis, yang dialamatkan ke rumahnya di Saint-Joseph, Perancis timur. Isi surat itu mengejutkan bahwa Pouchan dinyatakan telah meninggal dan kerabatnya diminta membayar seluruh utang. “Saya masih hidup, tetapi bagi pemerintah, saya sudah mati, ” kata mantan pemilik perusahaan jasa kebersihan itu, seperti dilaporkan Reuters, Kamis ( 14/1/2021 ).

Ia terus berusaha memperbaiki kesalahpahaman itu sampai ke pengadilan. Namun, sampai sekarang belum ada hasil. Tidak ada yang tahu kenapa itu bisa terjadi.

Nama lengkap wanita tersebut adalah Jeanne Pouchain. Ia berusaha membuktikan bahwa dirinya masih hidup, setelah namanya dihapus dari catatan resmi kependudukan. Termasuk kepemilikan KTP, SIM, asuransi kesehatan, dan rekening bank semuanya menjadi tidak berguna. Wanita berusia 58 tahun bernama Pouchain ini berjuang selama tiga tahun menempuh jalur hukum agar kasusnya segera selesai di Pengadilan kota Lyon, Perancis. ( Photo Credit : Jeanne Pouchain / Twitter )  

Akibat dinyatakan sudah meninggal, kehidupan Pouchain menjadi kacau. ia tak memiliki nomor jaminan sosial lagi, surat izin mengemudinya juga sudah mati, dan kesulitan untuk belanja karena takut ditanya kartu identitasnya.

” Ini mimpi buruk. Saya ini masih hidup. Saya menuntut pemerintah mengembalikan identitas saya, ” ujarnya.

Reuters / LUK.