Agar terhindar dari penyakit jantung dan kolesterol, masyarakat diminta menjaga kadar kolesterol jahat ( low-density lipoprotein / LDL ) tak lebih dari 100 mg/dL. Bahkan, mereka yang berisiko tinggi disarankan tak lebih dari 70 mg/dL. Namun, studi terhadap 96.000 orang di China menunjukkan hasil berbeda.

Dari 753 orang yang alami stroke hemoragik selama 9 tahun studi terlihat mereka yang kadar LDL-nya di bawah 70 mg/dL, justru 65 persen lebih mungkin alami stroke hemoragik daripada yang LDL-nya 70-99 mg/dL. Orang dengan LDL kurang dari 50 mg/dL, justru berisiko dua kali lebih besar alami stroke hemoragik daripada yang kadar LDL-nya 70-99 mg/dL.

” Seperti halnya untuk nutrisi, moderasi dan keseimbangan adalah kunci ketika menentukan tingkat target kolesterol LDL yang optimal. Anda tidak dapat melakukan perubahan ekstrem, terlalu tinggi atau terlalu rendah kolesterol. Dan jika Anda berisiko tinggi untuk stroke hemoragik karena riwayat keluarga atau berisiko tekanan darah tinggi karena kebiasaan minum alkohol, Anda perlu lebih berhati-hati tentang Kadar kolesterol LD ,” kata Gao. Gambar : © Getty Images / Kristianhallai

Mempertahankan kadar LDL yang rendah, atau kolesterol “jahat”, penting untuk kesehatan jantung, tetapi LDL yang sangat rendah juga memiliki risiko, kata peneliti Xiang Gao.

” Moderasi dan keseimbangan adalah kunci penentuan tingkat optimal LDL, ” kata Xiang Gan dari Universitas Negeri Pennsylvania, Amerika Serikat, kepada Livescience, Rabu ( 3/7/2019 ).

Sumber : Kilas Iptek / Livescience / MZW.