Migrasi tahunan kupu-kupu Raja ( Monarch ) sangat mengagumkan. Setiap musim gugur tiba, binatang rapuh ini terbang sejauh 4.800 kilometer dari wilayah timur Amerika Serikat dan Kanada ke hutan-hutan di Oyamel, Meksiko. Kupu-kupu raja menghabiskan musim dingin di hutan tersebut karena hutan itu dipenuhi pohon-pohon fir ( sejenis cemara ) yang membuat kupu-kupu terlindungi.
Lokasi ini tempat singgah sebelum kupu-kupu itu terbang kembali ke arah utara pada musim semi. Para ilmuwan sebelumnya berpikir bahwa kupu-kupu Raja itu melakukan perjalanan jauh setiap tahun dengan menggunakan navigasi seperti binatang lainnya, yaitu melalui posisi Matahari.

Setiap tahunnya, kupu-kupu ini dapat bermigrasi dari wilayah Kanada ke Meksiko yang berjarak tempuh 4.500 km dengan jarak tempuh 80 km per hari. Populasi kupu-kupu ini akan tiba di Meksiko pada awal November dan tinggal di daerah hutan cemara Michoacan hingga bulan Februari.
Pertanyaannya, bagaimana kupu-kupu Raja bisa meneruskan perjalanannya ke selatan dalam hari-hari berawan tebal ? Tim peneliti dari University of Masachussett Mmedical School sepertinya telah menemukan jawabannya. Tim tersebut menemukan bahwa kupu-kupu Raja memiliki kompas magnetic di dalam DNA-nya.
Kompas tersebut sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet. Hal itu memungkinkan mereka bisa melakukan perjalanan ke selatan meskipun cuaca berawan. Untuk mengungkap bagaimana sistem navigasi tersebut bekerja, tim peneliti berhasil menyandikan ( encoding ) genome serangga ini, yang pertama kali dilakukan pada kupu-kupu dan juga pada serangga lain yang suka terbang jauh.
Sumber : Geo Weeks.
Tinggalkan Balasan