Setelah perdebatan bertahun-tahun, air di Bulan dipastikan ada. Air itu terjebak pada bebatuan Bulan meskipun permukaan Bulan lebih kering dari gurun pasir di Bumi. Adanya air di Bulan diharapkan dapat menopang kehidupan di Bulan atau mendukung misi manusia ke Mars suatu saat nanti. Lalu, dari mana air di Bulan berasal ?

Penelitian ahli kosmokimia dari Museum Sejarah Alam Nasional di Paris, Perancis, Alice Stephant, dan rekan yang dipublikasikan daring di Proceedings of the National Academy of  Science pada Senin ( 6/10 ) menunjukkan bahwa air itu berasal dari angin Matahari. Angin Matahari adalah aliran partikel energetik yang bersumber dari ledakan di Matahari. ” Tak ada tanda-tanda air tersebut berasal dari batuan meteroit atau komet seperti dugaan selama ini, ” kata Alice kepada space.com, Rabu ( 8/10 ).

Lainnya