Pekerjaan menipu adalah pekerjaan yang merugikan orang lain. Di mana pun dia menjalankan aksinya hanya membuat orang lain menderita. Tidak pandang bulu yang menjadi korban penipuannya. Berbagai trik menipu dijalankan agar bisa meyakinkan calon korbannya, mau menuruti permintaan untuk bisa ditipu.
Oknum penipu bisa datang dari kalangan biasa hingga orang terpandang. Bisa datang dari dalam negeri atau luar negeri. Biasanya aksi menipu dilakukan seseorang untuk mengatasi krisis dalam kehidupannya. Bisa krisis keuangan rumah tangga yang tidak bisa diatasi, maka satu-satunya cara adalah menipu.
Ada juga motif menipu karena terjerat utang banyak, dia tidak mampu mengembalikan utangnya, maka satu-satunya jalan adalah meyakinkan orang lain agar iba akan nasibnya dan akhirnya meminjamkan uang pada orang ini. Setelah berhasil memperoleh pinjaman uang, kewajiban membayar utang dikesampingkan dengan dalih belum ada uang. Buntut dari kejadian ini, si peminjam uang kabur dan akhirnya mendapat predikat si tukang tipu.
Tipu menipu sudah menjadi hal biasa dalam kehidupan keseharian di lingkungan sekitar kita. Nun jauh di lautan seberang, saat Yunani sedang terbelit krisis keuangan global, ada saja celah dimanfaatkan warga Yunani untuk menipu. Pelakunya adalah mantan polisi Yunani yang ketahuan memalsukan data diri.
Dalam aksinya dia mengaku memiliki 19 anak dan menjadi keluarga terbesar di Yunani. Namun nyatanya dia sudah bercerai dan tak memiliki anak. Dia keluar dari pekerjaannya tahun 2001. Untuk bertahan hidup dia mengandalkan informasi palsu itu untuk memperoleh tunjangan keluarga.
Jumlah tunjangan yang dia peroleh bukan main besarnya. Sekitar 1.000 euro atau setara Rp. 11,7 per bulan. Mantan polisi curang ini menggunakan foto anak-anak palsunya ini yang dia peroleh secara online. Untuk memperkuat aksinya dia membuat akte kelahiran dan dokumen lain yang diperlukan untuk mengklaim tunjangan sejak tahun 1996.
Hasil mendapatkan keuntungan dari tunjangan anak yang tidak masuk akal ini ditaksir sekitar 150.000 euro atau Rp 1,8 miliar selama 15 tahun. Angka aktual bisa lebih dari perkiraan itu. Penipuan itu dilakukan dengan sangat rapi. Kecurigaan pun muncul saat polisi Yunani menyelidiki kasus ini. Karena tidak mungkin seorang mantan polisi dengan satu isteri mempunyai anak sampai 19 orang.
Rata-rata keluarga Yunani memiliki tiga anak. ” Kami belum pernah melihat skema penipuan seperti ini, ” ujar salah seorang polisi kepada Reuter dan CNN. Sebelumnya seorang polisi Yunani ditahan karena penipuan serupa. Dia berhasil mengumpulkan tunjangan sebesar 8.000 euro ( Rp 94 juta ).
Des 25, 2011 @ 00:54:56
Terkadang orang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan hal ini terjadi karena kedangkalan iman sehingga ia lupa bahwa segala sesuaatu yg diperbuat di dunia harus dipertanggungjawabkan di akhirat
Des 25, 2011 @ 06:09:40
Untuk kenikmatan sesaat di dunia dengan cara menipu memberi keterangan tidak benar, bagaimana pun sangat tercela di mata Tuhan.
Des 19, 2011 @ 11:26:23
kalau di sini itu ada juga kasus menipu buat dpt tunjangan sosial mbak, jadi sebenarnya org punya pekerjaan gelap (yg nggak bayar pajak) tapi bilang nggak punya pekerjaan, jadi dpt tunjangan sosial dr pemerintah jerman, tapi ada kok petugas sosial yg menjadi detektif guna memantau mereka 2 yg dicurigai ini
Des 19, 2011 @ 23:00:20
Ya harusnya mengatakan tentang kondisi keluarganya kepada departeman sosial Jerman agar mendapatkan tunjangan sosial yang sebenarnya.