Meski pagar tanaman terkesan jadi pemanis dekoratif taman dan teras, riset terkini menunjukkan, jenis tanaman itu menyerap polusi lebih efektif dibandingkan dengan pohon besar. Hal itu berlaku pada jalur hijau di jalan kota. Demikian hasil studi terbaru University of Surrey di Inggris. Riset KV Abhijith dan Prashant Kumar yang diterbitkan Atmospheric Environtment itu melihat tiga jenis tanaman di tepi jalan, yakni pohon, pagar tanaman, dan semak-semak memengaruhi konsentrasi polusi udara.

Vertical Garden, sebagaimana banyak orang menyebutnya, adalah sesuatu yang hampir tidak pernah memukul industri dengan keras. Di seluruh dunia, perusahaan memanfaatkan teknologi ini untuk mengubah kota-kota yang padat dengan pertumbuhan tanaman yang memadai untuk mengekang polusi udara dan membuat kota ini indah.

Taman vertikal, dinding hidup, dinding hijau, polusi udara dalam ruangan bisa dikurangi..

Pusat Global untuk Riset Udara Bersih ( GCARE ) University of Surrey itu memakai enam titik di tepi jalan kota Guildford, Inggris, sebagai lokasi uji. Hasilnya, pinggir jalan dengan pagar tanaman paling efektif mengurangi paparan polusi dengan mereduksi karbon hitam 63 persen. ” Ini berdampak besar, ” kata Prof Prashant Kumar, penulis senior studi ini, Jumat ( 4/1/2019 ).

Sumber : Kilas Iptek / Science Daily / ICH.