Narapidana yang menjalani hukuman terkadang tidak tahan uji menghadapi suasana di penjara. Ada yang berusaha kabur dengan cara menjebol dinding penjara, padahal masa hukuman yang dijalani tinggal dua tahun lagi. Dengan kondisi bangunan penjara cukup ketat pengamanannya, mustahil ada narapidana bisa lolos dari pengawasan sipir penjara.
Selain petugas sipir penjara yang berjaga di masing-masing blog ruang tahanan, ada pula regu pengaman yang berjaga di menara pengawas. Keberadaan menara pengawas yang dilengkapi lampu sorot terang bisa mengawasi gerak-gerik narapidana saat malam tiba. Dengan ketinggian di atas pagar halaman penjara, petugas jaga di menara pengawas melihat kondisi areal penjara secara keseluruhan di siang hari.
Begitu ketatnya pengawasan di areal penjara, ternyata ada narapidana yang berusaha kabur keluar dari selnya dengan cara menyamar. Narapidana bernama Robert Vick ( 42 ) lolos dari penjara mengenakan celana tipis seragam penjara, kaus, dan jaket, Minggu ( 5/1 ). Sekalipun Robert Vick berhasil kabur dari penjara, alam tidak bersahabat untuknya.
Di tengah udara dingin yang ditiupkan badai musim dingin yang tengah melanda Amerika Serikat dan Kanada, Robert tidak mampu bertahan dalam cuaca dingin. Ia menggigil kedinginan di tengah hantaman angin kutub utara. Saat itu suhu menunjukkan minus 20 derajat celcius, membuat Robert terserang hipotermia.
Karena tidak tahan dengan kondisi alam yang begitu dingin, tanpa tempat berlindung memadai, sehari kemudian Robert menyerah. Ia mendatangi Motel Matahari Tenggelam dan Restoran untuk sekedar menghangatkan badan. Di motel ini Robert minta tolong staf motel menelepon polisi Lexington, Amerika Serikat.
Kepada polisi Robert mengatakan ingin kembali ke penjara Blackburn di dekat Lexington, Kentucky, AS. Robert akhirnya dijemput polisi. ” Jelas ini keinginan Robert sendiri, dia tidak tahan dengan udara dingin di luar penjara dan memilih menyerahkan diri, ” ujar juru bicara polisi Lexington, Sherelle Roberts.
Akhirnya Robert Vick ditempatkan di ruang observasi sebelum kembali ke sel tahanan. Robert menyerah karena udara dingin di luar penjara begitu menyiksanya selama kabur. Yang menjadi misteri saat Robert keluar tembok penjara, dia tidak merasakan kesakitan sebagaimana pernah dialami narapidana di Brasil beberapa waktu lalu.
UPI / Reuters.
ROBERT STEVENS MUAK MENDENGAR MUSIK RAP. | Arumsekartaji
Apr 30, 2014 @ 00:19:27