Kasih dan ketulusan tidak pernah mengenal batas dan keterbatasan. Silvia Grecco ( 56 ) dengan antusias menceritakan jalannya pertandingan sepak bola tim Palmeiras, Sao Paulo, kepada Nickollas ( 12 ), anaknya yang buta dan autis. Ia menjelaskan pakaian yang dikenakan tim pujaan anaknya itu dengan rinci, termasuk warna sepatu dan warna rambut para pemain saat melawan Botafogo beberapa waktu lalu.
Narasi yang penuh emosi tentang jalannya pertandingan membuat Nickollas melompat-lompat kegirangan. ” Semua yang saya lihat dan rasakan, saya katakan kepadanya, bahkan ketika saya perlu mengutuk wasit ” kata Grecco. Kisah ibu-anak itu tertangkap kamera dan membuat mereka kemudian tampil menjadi bintang tamu di berbagai program televisi, termasuk mendapat kesempatan melihat sesi latihan Palmeiras.

Seorang juru bahasa membantu para tunarungu dan tuna netra Brasil mengikuti pertandingan Piala Dunia 2018. (Miguel SCHINCARIOL / AFP)

Pendukung Palmeiras, Silvia Grecco dan putranya Nickollas, 12. Pix dari @nickollasgrecco akun Instagram
Dalam kesempatan terpisah, Nickollas bertemu pemain top Brasil, Neymar. Tidak hanya bertemu, Neymar juga menggendong Nickollas di pundaknya.
Begitulah kisah tentang kasih dan ketulusan, selalu berujung pada kegembiraan.
AFP / JOS.
Tinggalkan Balasan