HAKIM DIN BERPURA-PURA MATI SAAT COVID-19 MELANDA WILAYAH KASHMIR.

Demi menghindari keharusan menjalani karantina dan menyiasati penutupan wilayah di tengah wabah Covid-19, Hakim Din ( 70 ), warga India, berpura-pura mati agar bisa pulang kampung ke Poonch, wilayah Kashmir dekat perbatasan Pakistan. Pemerintah India memberlakukan karantina dan pembatasan wilayah selama 21 hari sejak Rabu pekan lalu setelah jumlah kasus Covid-19 mencapai 1.600 kasus dan 38 orang di antaranya meninggal. Din naik ambulans sejauh 160 kilometer bersama tiga orang lain yang mempunyai niat sama.

Kepala Kepolisian Poonch, Ramesh Angrai, Rabu ( 1/4/2020 ), menjelaskan, Hakim Din awalnya hendak dirawat di rumah sakit Jammu karena luka ringan di kepala. Namun, di tengah perjalanan, sopir ambulans malah menyarankannya untuk pura-pura mati supaya bisa lolos dari beberapa pos pemeriksaan yang akan dilewati.

KOKI HONG TUNG MEMBUAT HAMBURGER BERBENTUK VIRUS

Boleh juga cara seorang koki di Hanoi, Vietnam ini untuk mengusir ketakutan dan membangkitkan keberanian pelanggannya terhadap virus korona baru. Hong Tung, sang koki, dan timnya di kedai Pizza Home memperkenalkan hamburger buatan mereka yang berbentuk mirip gambar-gambar virus. Mereka tak bermaksud menjadikan wabah yang – hingga Kamis ( 26/3/2020 ) – menjangkiti lebih dari 480.000 orang dan menelan korban jiwa lebih dari 21.800 orang sejagad itu sebagai gurauan kosong tanpa tujuan.

” Kami harus memakannya, ” ujar Tung.” Itu sebanya, virus korona tak menakutkan lalgi setelah Anda menelan Hamburger berbentuk virus ( korona ) ini. Inilah cara menyebarkan kegembiraan pada sesama di tengah pandemi saat ini. ”

HATI-HATI DENGAN TIPU DAYA PIHAK YANG MENGAIL DI AIR KERUH.

Entahlah, tidak di sini atau di mana saja, selalu saja ada pihak yang suka mengail di air keruh. Bank sentral Afrika Selatan, Senin ( 16/1/2020 ), memperingatkan warga negeri itu untuk tidak teperdaya oleh tipu daya orang yang datang ke rumah-rumah warga dan meminta penarikan ( recall ) uang dengan dalih uang itu terkontaminasi virus penyebab Covid-19.

MENASHA PACKAGIN CO MEMBANTU AMY SIMONSON DAN STUGLIK TIDAK SEDIH KARENA BATAL MENIKAH.

Di sini ataupun di luar negeri ternyata hampir sama, hajatan pernikahan termasuk urusan yang sulit ditunda atau dicarikan ” hari baik ” lain untuk penyelenggaraannya, Amy Simonson dan Stuglik, pasangan calon pengantin dari kota Dowagiac, Negara Bagian Michigan, AS, tidak bisa menunda pernikahan yang jadwalnya, Sabtu, 4 April 2020. Keduanya nyaris putus asa setelah semua tamu undangan pasti tidak bisa hadir. Ada perintah untuk tetap tinggal di rumah yang diberlakukan pemerintah setempat guna mencegah penyebaran wabah Covid-19, yang saat ini merebak di AS.

Simonson dan Stuglik sedikit terhibur dan bisa tersenyum setelah Menasha Packaging Co, perusahaan jasa pengemasan, menyumbang lebih dari 100 potongan kertas karton untuk dibentuk seperti orang-orangan akan berperan seperti kerabat, kolega, dan tamu undangan. Bentuk ” tamu-tamuan ” itu diupayakan semirip mungkin dengan tamu sebenarnya dalam hal tinggi-rendahnya postur tubuh, tua atau muda usianya, serta panjang-pendek dan model potongan rambutnya.

MARK MANLEY MENIKMATI DINGINNYA LANTAI PENJARA KARENA MENCURI ALAT PELINDUNG DIRI.

Di tengah kemelut pandemi Covid-19, ada-ada saja ulah manusia. Seorang pria Inggris, Mark Manley ( 35 ), harus menikmati dinginnya lantai penjara karena nekat mencuri alat pelindung diri. Menurut polisi London, Kamis ( 2/4/2020 ), alat pelindung diri, termasuk masker, gel tangan, dan kertas dicuri Manley dari sebuah ambulans yang diparkir di dekat rumah sakit London, Sabtu lalu.

SEBAGAI GANTI BERJABAT TANGAN PM BELANDA MENARIK SIKUT JAAP VAN DISSEL.

Seorang pejabat akan dinilai apakah antara ucapan dan tindakan sudah klop dan sejalan. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte tertawa menahan malu saat tertangkap kamera televisi ia menjabat tangan pejabat koleganya. Ia malu karena tindakannya tak seirama dengan ucapannya.

Beberapa saat sebelum menjabat tangan Jaap van Dissel, Kepala Penanggulangan Penyakit Menular Belanda, Rutte dengan tegas dalam konferensi pers yang disiarkah televisi menyatakan, ” Mulai sekarang kita akan berhenti menjabat tangan. ” Imbauan untuk tidak berjabat tangan itu merupakan bagian dari upaya mencegah penyebaran wabah Covid-19.

MIKE BLAKEY BERALASAN TERINFEKSI COVID-19 AGAR TAK JADI DATANG KE SIDANG.

Maksud hati berusaha mencari alasan agar tak perlu datang ke sidang, apa daya malah diomeli hakim. Pengacara dari Kepolisian Limestone County, Alabama, Amerika Serikat, Mike Blakey ( 69 ), mencari alasan menunda sidang Blakely, Senin ( 9/3/2020 ). Alasan yang dipakai pengacaranya, Blakely harus dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19.

Rupanya, dalam sidang diketahui Blakely tidak sedang dirawat di rumah sakit karena Covid-19, melainkan ada masalah pernapasan. Hakim Pride Tomkins marah dan menuduh pengacaranya berbohong. ” Saya tidak tahu taktikmu apa, tetapi ini tidak bisa dibiarkan karena bisa membuat publik panik, ” ujarnya.

DAESUN MENYUMBANG 32 TON ETANOL MINUMAN BERALKOHOL TERBUAT DARI BIJI-BIJIAN DAN TANAMAN.

Tak hanya pemerintah, warga Korea Selatan dan industri di negara itu juga turut memerangi Covid-19. Daesun Distilling, salah satu pembuat soju – minuman khas Korsel – turut dalam upaya itu. Saat produk disinfektan dan masker ludes diborong seiring meningkatnya kasus Covid-19 di negara itu.

Daesun tergerak menyumbangkan etanol – biasanya digunakan untuk memberi kandungan alkohol pada soju – untuk cairan pensteril. ” Permintaan etanol untuk disinfektan meningkat, sementara pasokan terbatas, kami telah memutuskan untuk menyediakannya, ” kata seorang pejabat Daesun Distilling yang berbasis di Busan.  Setidaknya untuk menghalau pergi Covid-19, Daesun berjanji menyumbangkan 32 ton etanol untuk mensterilkan bangunan dan tempat umum di Busan yang berada di tenggara Daegu, kota yang menjadi pusat wabah Covid-19 di Korsel.