KUPON BELANJA BERUSIA 36 TAHUN TAK ADA BATASAN TANGGAL KEDALUWARSA.

Jika punya voucher atau kupon diskon yang tidak dibatasi tanggal kedaluwarsa, jangan buru-buru dibuang. Siapa tahu voucer atau kupon diskon itu masih bermanfaat, bahkan saat kebanyakan orang mungkin sudh melupakannya. Seorang pelanggan sebuah toko serba ada di Meneola, Long Island, Negara Bagian New York, AS, membeli minyak goreng Crisco dengan kupon berusia 36 tahun.

Pada kupon itu ada keterangan ” tidak ada batas kedaluwarsa “. Dengan kupon tersebut, sang pelanggan bisa menghemat uang belanja 20 sen. Seperti dilansir laman UPI, Kamis ( 21/3/2019 ), Anatoly Shashkin, manajer toko Nort Shore Farms, tempat kupon berusia 36 tahun itu digunakan, tadinya tak percaya dengan kupon yang diserahkan pelanggannya.

PROFESOR NATAN ALEXANDER MENGGENDONG BAYI SAAT MEMBERI KULIAH ALJABAR.

Ini cerita keteladanan dari dunia pendidikan di Negeri Paman Sam : tentang profesor yang rela menggendong bayi mahasiswanya saat mengajar dan mahasiswa yang gigih kuliah di tengah kewajiban mengasuh anak. Jumat ( 1/3/2019 ), Profesor Nathan Alexander, dosen di Morehouse College, Atlanta, Georgia, AS, mengajar sambil menggendong seorang bayi berusia lima bulan. Assata, sang bayi, diajak kuliah oleh bapaknya, Wayne Hayter.

Alexander menggendong Assata agar Hayter bisa mencatat materi kuliah dengan nyaman. Hayter bercerita, seperti dikutip laman UPI, Senin ( 4/3 ), hari itu ia kesulitan mencari pengasuh Assata. Padahal, ia tak mau ketinggalan kuliah aljabar yang diajarkan Alexander.

PEMBELI BERBELANJA DI TOKO DAVE HIGH KARENA TAHU DARI TWITTER.

Keluhan sambil lalu diutarakan seorang pemilik toko makanan kesehatan Sunrise Health Food di California, AS. Pada hari jadi tokonya, dia merasa sedih, tak seorang pun pelanggan datang. Mendengar hal itu, Kayla Jackson dan suaminya yang berada di toko berinisiatif mengirim kicauan di Twitter dengan maksud agar orang-orang datang atau setidaknya menelepon toko tersebut.

” Hari ini tokonya berulang tahun ke-35 dan dia berharap orang datang. Dia sudah menyiapkan kue, minuman soda, dan dekorasi. Namun, tak seorang pun datang, ” begitu tulis Kayla Jackson, sebagaimana dikutip kantor berita UPI, Jumat ( 27/72018 ) lalu.

SIM PALSU BERGAMBAR KARTUN THE SIMPSONS.

Pengemudi mobil di Milton Keynes, Inggris, ini sungguh keterlaluan. Ia membuat SIM palsu dengan menggunakan nama karakter kartun The Simpson, yakni Homer Simpson. Saat polisi Thames Valley melakukan razia, si pengemudi menunjukkan SIM palsu itu kepada petugas.

Media UPI melaporkan, polisi lalu mengunggah foto SIM palsu Homer Simpson beserta gambar kartun The Simpsons di Twitter. ” Petugas PC Phillips menghentikan mobil di Milton Keynes. Saat dia mencoba mengidentifikasi SIM pengemudi, didapatinya SIM dengan data dan foto seperti ini, ” demikian keterangan pada unggahan foto SIM palsu itu.

TAKSI UBER MINTA MAAF KEPADA PENUMPANG YANG MERASA DIRUGIKAN.

Seorang pria yang tinggal di Toronto, Kanada, terkaget-kaget ketika ia harus membayar tagihan ongkos taksi Uber seharga 18.518 dollar Kanada ( Rp 195 juta ) untuk jarak sejauh 5 mil ( 8 kilomketer ). Hal itu terjadi karena ada kesalahan terkait pemasangan harga di layar aplikasi Uber. Pria yang menggunakan nama akun @votethehish di Instagram itu akhirnya mengunggah jumlah tagihan itu ke laman Instagramnya.

OLIVIO TERKEJUT AYAHNYA MEMAKAI DASI HASIL KREASINYA.

Dasi adalah kelangkapan dari pakaian resmi saat seseorang mengikuti acara secara formal. Biasanya, dasi memiliki motif yang rapi dan terstruktur, garis-garis, kotak-kotak, atau polos. Namun, bagi seorang ayah di Negara Bagian Texas, Amerika Serikat, dasi tidak harus memiliki desain formal alias kaku.

Sebaliknya, bagi si ayah, dasi menjadi simbol dari kecintaannya terhadap putra kesayangannya. Karena itu, ketika menghadiri acara kelulusan anaknya, Dyan Olivio ( 18 ), sang ayah tanpa ragu mengenakan dasi yang dulu dihias oleh putranya tersebut. Dalam foto yang diunggah Olivio di Twitter, tampak dirinya berpose bersama sang ayah.

Olivio menganakan baju wisuda, sedangkan sang ayah mengenakan kemeja biru, lengkap dengan dasi bergambar

NENEK SHELBY HENNICK SEDANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT.

Seorang gadis bernama Shelby Hennick ( 21 ) asal California, Amerika Serikat, menjenguk neneknya yang sedang dirawat inap di rumah sakit. Video yang ditayangkan situs upi.com menunjukkan, karena ingin neneknya gembira dan cepat sembuh, Hennick membawa anjing piaraan sang nenek ke rumah sakit. Agar bisa menyelundupkan si anjing masuk ke ruang perawatan, Hennick menyamarkan si anjing dengan selimut.

Anjing lalu digendong di depan dadanya seolah anjing itu adalah bayi. ” Nenekku sedang dirawat di rumah sakit dan ingin melihat anjingnya. Jadi, saya membuatnya seperti bayi, ” kata Hennick. Anjing mungil bernama Patsy itu akhirnya bisa bermain dengan neneknya.

ATLET INGGRIS BINGUNG MENCARI TAS BAGASI MILIKNYA.

Pulang ke kampung halaman setelah membela nama bangsa di Olimpiade Rio 2016, para olimpian dari Inggris menemukan ujian yang tak kalah menantang yang mereka hadapi dipertandingan, yakni menemukan tas bagasi masing-masing. Seperti diberitakan laman upi.com, rombongan atlet Inggris tiba kembali di Bandara Internasional Heathrow, London, dari Rio de Janeiro, Selasa lalu. Setelah melewati pemeriksaan imigrasi, mereka menuju ke tempat pengambilan bagasi.

RAKUN NAIK KERETA.

Tak hanya manusia yang memerlukan angkutan. Laman UPI melaporkan, seekor rakun dikarantina karena telah menyelinap ke kereta yang sedang dalam perjalanan meninggalkan kota Toronto, Kanada. Rakun itu ditemukan petugas GO Transit, Tyler Kay, yang kemudian mengunggah foto rakun itu ke akun twitter-nya. Rakun yang menumpang kereta tersebut berupa ditangkap dan area di dalam kereta tersebut diisolasi.

ILAMA KABUR DARI KANDANG.

Masyarakat di Sun City, Negara Bagian Arizona, Amerika Serikat, Kamis ( 26/2 ) silam, mendapat tontonan unik secara langsung atau live. Tontonan itu bukan pertunjukan musik atau pertandingan olahraga, melainkan aksi polisi dan warga mengejar dua hewan Ilama. Kedua Ilama kabur dari kandang yang ditarik mobil setelah selesai membantu terapi seseorang yang dilakukan dengan berinteraksi dengan Ilama.

Drama bermula ketika terlihat dua Ilama berjalan-jalan. Lalu, tampak polisi dan warga mengejarnya. Pengejaran disiarkan langsung oleh sebuah stasiun televisi lewat kamera di helikopter.