Penemuan fosil terbaru di Patagonia, Argentina, membuktikan lebah hidup dan berkembang biak sejak 100 juta tahun lalu. Namun, lebah juga paling terancam punah. Temuan Brian R Jicha dari Departement of Geoscience University of Wisconsin-Madison dan tim yang dipublikasikan di jurnal PLOSONE pada 29 Januari 2020 itu berupa sarang purba berbentuk terowongan-terowongan di bebatuan dipenuhi larva.

Satu-satunya kelompok serangga yang membangun sarang dengan cara khusus itu ialah keluarga Halictidae, kelompok lebah global dan amat beragam yang disebut lebah keringat. Sejumlah lebah Halictid modern membangun sarang bawah tanah yang terlihat seperti fosil sarang ini. Menurut ciri-ciri ini, peneliti menduga sarang itu milik spesies lebah Cellicalichnus krausei.

Lainnya