MARTIN LACEY MENJUAL KOTORAN SINGA DALAM KEMASAN SEHARGA 5 EURO.

Kotoran makhluk hidup yang satu sangat berguna bagi makhluk yang lain. Setikdaknya itulah yang kini dialami Pengusaha Sirkus Jrone, Jerman setelah pandemi covid-19 membuat atraksi sirkus mati suri. Pertunjukan keliling ke sejumlah kota di Jerman dan Austria pun tidak bisa dilakukan.

Pengelola memiliki 26 ekor singa dan harimau serta ratusan hewan lain. Akibat tak lagi tak lagi mendapatkan uang dari penjualan tiket sirkus, kotoran-kotoran hewan itu dijadikan sumber pendapatan yang tak lazim menghasilkan uang untuk memberi gaji kepada ratusan karyawannya. Reuters, Selasa ( 11/8/2020 ), melaporkan, pemilik sirkus sekaligus pawang singa, Martin Lacey, menjamin kotoran singa dan harimau memiliki manfaat besar.

PUPUK REIKI UNTUK TANAMAN BUAH.

Ada baiknya menghabiskan libur panjang tutup tahun 2016 dan sambut tahun baru 2017, kita merawat tanaman di kebun, sekalian memangkas daun dan ranting yang sudah lapuk dimakan rengat, agar tanaman kembali ramping dahannya. Selain memangkas ranting, menyiangi rumput yang tumbuh di sekitar tanaman, ada baiknya juga memupuk tanaman dengan pupuk kandang, pupuk organik dan yang tak kalah penting pupuk reiki sebagai suplemen untuk menyuburkan tanaman.

Jika semua sahabat sehat dengan reiki termasuk petani penghasil pepaya, mangga, pisang, nanas, alpukat yang saat ini sudah merasakan manfaat hasil berkebun dengan penghasilan dari budidaya tanaman buah, jika Anda praktisi reiki, tentu pernah mengenal istilah materialisasi reiki untuk membantu tanaman subur setelah diberi pupuk kandang. Reiki sebagai energi penyembuh penyakit, juga bermanfaat untuk menghilangkan gangguan penyakit pada tanaman. Tanaman yang sudah lama berbuah, pasti mutu buahnya menurun, dengan penampilan buah mengecil dan terkadang ada ulat buah bersarang di dalam  buah, sehingga tak layak dikonsumsi.

PAKAR KEBERSIHAN LINGKUNGAN TELAH TIADA.

Selepas olahraga jalan kaki pagi tadi, sehat alami dengan reiki kundalini menyempatkan self healing reiki. Sambil duduk santai di ruang tamu, perjalanan self healing selama 55 menit pun usai. Masih gembrobos karena keringat membasahi kaus, pandangan mata pun tertuju ke taman depan rumah.

Terlihat rumput gajah mulai bersemi kembali setelah sempat kering karena kemarau panjang. Hujan gerimis yang turun Minggu sore kemaren menjadi oase sendiri bagi tanaman rumput ini karena sebelumnya harus disiram dengan air keran. Rumput gajah yang tumbuh sebelumnya memang subur dikarenakan sering basah karena kehujanan. Kali ini karena kemarau panjang banyak yang kering, meranggas dan terkesan tidak terawat.