DIET TINGGI PROTEIN BERPOTENSI ATASI OBESITAS.

Pada riset yang membandingkan menu konsumsi sekelompok orang menunjukkan bahwa diet tinggi protein memiliki pengeluaran energi yang lebih tinggi, peningkatan oksidasi lemak, dan keseimbangan lemak negatif. Hal itu terjadi meskipun mereka mengonsumsi menu dengan jumlah kalori sama, tetapi berbeda persentase protein. Hasil riset ini diterbitkan di The American Journal of Clinical  Nutrition, 18 November 2020.

ASUPAN PROTEIN TINGKATKAN KADAR GULA DARAH.

Konsumsi protein di malam hari meningkatkan kadar gula darah di pagi hari bagi orang sehat. Demikian hasil studi baru yang dipaparkan dalam konferensi virtual The Physiological Society. Memiliki kadar gula darah tinggi setelah makan dikaitkan dengan soal kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Studi ini menunjukkan, respons gula darah pada sarapan lebih tinggi saat partisipan mengonsumsi protein daripada minum air pada pukul 04.00. Artinya, tubuh tak butuh banyak makanan pada malam hari sehingga protein diubah jadi gula. Akibatnya, tubuh memiliki lebih banyak karbohidrat saat bangun tidur sehingga energi dalam sarapan menumpuk dalam darah.

DIET KETO BERMANFAAT DALAM JANGKA PENDEK.

Diet ketogenik yang menyediakan 99 persen kalori dari lemak dan protein serta 1 persen dari karbohidrat bermanfaat bagi kesehatan. Namun, jika dilakukan dalam jangka panjang itu berdampak negatif. Kesimpulan itu didapat para peneliti dari Yale School of Medicine, Amerika Serikat, dengan percobaan tikus.

KONEKTIVITAS OTAK TERKAIT RISIKO ALZHEIMER.

Selama ini ada anggapan perempuan dengan alzheimer lebih banyak dari lelaki karena perempuan hidup lebih lama. Riset terbaru menunjukkan, beda konektivitas otak dan gen spesifik menurut jenis kelamin terkait risiko alzheimer. Tim peneliti dari Vanderbit University Medical Centre memindai otak ratusan lelaki dan perempuan demi melihat pola protein disebut tau.

JANTUNG BISA DICETAK TIGA DIMENSI.

Untuk pertama kali, jantung tiga dimensi berhasil ” dicetak ” dengan sel milik pasien dan materi biologi. Cetak jantung itu lengkap dengan sel-sel, pembuluh darah, bilik, dan serambi jantung. Keberhasilan para periset dari Tel Aviv University ( TAU ) itu dituangkan di jurnal Advanced Science, Senin ( 15/4/2019 ).

OBAT DIET KURANGI HASRAT MAKAN NYAMUK.

Berbagai cara dilakukan dan diteliti untuk mengendalikan nyamuk. Salah satu metode baru yang diteliti Laura Duvall dan rekan dari Universitas Rockefeller, New York, Amerika Serikat, adalah dengan memberikan obat diet untuk manusia kepada nyamuk. Hasilnya, studi yang dipublikasikan di jurnal Cell, Kamis ( 7/2/2019 ), itu menunjukkan hasrat nyamuk untuk menggigit dan menyedot darah manusia berkurang signifikan setelah mengonsumsi obat diet.

PEMBULUH MEMBIRU, DARAH TETAP MERAH.

Pembuluh darah di kulit kadang membiru. Sebagian orang menganggap itu berarti darah berubah jadi biru karena banyak karbon dioksida dan kurang oksigen. Itu tak berarti darah manusia jadi biru.

Darah manusia selalu merah karena mengandung protein hemoglobin dengan senyawa warna merah disebut heme. Jadi, heme mengandung atom besi terikat oksigen dan mengangkut oksigen lewat aliran darah. Adanya oksigen berikatan dengan hemoglobin dan terikat zat besi membuat darah jadi merah cerah.

SI PAMAN TAMBUN SEDANG DIET SAAT INI.

Seekor kera liar yang kegemukan akibat terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman soda di Bangkok, Thailand, telah dikarantina. Kera itu kini ditempatkan di kandang khusus dengan sajian menu makanan diet, seperti protein tanpa lemak, buah-buahan, dan sayur. Kera tersebut, yang diberi nama Si Paman Tambun oleh warga setempat, ditemukan petugas pemeliharaan satwa liar setelah foto-foto kera tersebut beredar di media sosial, bulan lalu.

Kera-kera liar bebas berkeliaran di sejumlah tempat di Thailand, memancing para turis untuk memberi makanan dan bermain dengan mereka. Kebanyakan kera-kera itu memiliki berat badan 9 kilogram. Namun, Si Paman Tambun berbobot badan sekitar 20 kilogram.

GOLONGAN DARAH NON-O LEBIH RENTAN SAKIT JANTUNG.

Orang dengan golongan darah selain O lebih berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Sebab, golongan darah A, B, dan AB punya protein pembekuan darah lebih tinggi dibandingkan golongan darah O. Hasil riset pada 1,3 juta orang yang dipaparkan pada pertemuan Perhimpunan Dokter Spesialis Jantung Eropa, Minggu ( 30/4 ).

Hasilnya, 15 dari 1.000 pemilik golongan darah selain O sakit jantung dan stroke, lebih banyak dibanding yang bergolongan darah O, yakni 14 dari 1.000 orang. Riset sebelumnya menunjukkan, pemilik golongan darah AB terentan penyakit kardiovaskuler, yakni 23 persen.

INSPIRASI TETAPI LUKA BAKAR DARI BUSA KATAK MINI.

Busa yang dihasilkan katak mini, Tungara ( dari Trinidad ),untuk melindungi telurnya menginspirasi para peneliti media. Busa pelindung dari pemangsa, cuaca, dan bahaya lain itu bisa membantu penyembuhan pasien dengan infeksi luka bakar. Caranya, gelembung-gelembung kecil berbahan enam protein itu melindungi kulit yang rusak, dimana terapi obat penyembuh jaringan kulit yang diberikan tak akan merusak kesehatan sel.