Beranda

MENU ULAT BAMBU SEBAGAI SUGUHAN DI MEJA HIDANGAN.

Tinggalkan komentar

Jika berkesempatan jalan-jalan ke Eropa – tentu setelah pandemi usai – jangan kaget apabila Anda nanti mendapat suguhan ulat bambu di meja hidangan. Pada Rabu ( 13/1/2020 ), Badan Keamanan Pangan Eropa ( EFSA ) menyatakan ulat bambu diterima sebagai makanan manusia. Keputusan bakal memberi jalan diperbolehkannya menggunakan ulat bambu – secara utuh atau sudah dikeringkan – sebagai bagian dari menu kari atau dalam resep-resep masakan lain, serta sebagai bahan tepung untuk biskuit, pasta, dan roti.

Ermolaos Ververis, pakar makanan di EFSA, menyebut ulat bambu kaya dengan protein, lemak, dan serat. Ia memperkirakan ulat bambu sebagai serangga pertama yang akan mengisi hidangan jamuan di Eropa. ” Ada kepentingan besar di komunitas ilmuwan dan juga industri makanan pada serangga yang bisa dimakan, ” ujar Ververis.

Lainnya

TIGA ORANG BIJAK MENGGUNAKAN BALON UDARA SAAT MENYAPA WARGA SEVILLA.

Tinggalkan komentar

Tiga Raja dari Timur, yaitu Melchior, Caspar, dan Balthazar, dalam khazanah kisah Natal, memang benar-benar orang bijak. Mewarisi ” kebijakan ” mereka, tiga warga Spanyol yang memeragakan diri mereka sebagai Tiga Orang Bijak itu menggunakan balon udara untuk menyapa anak-anak. Sebagaimana diberitakan Reuters, Selasa ( 5/1/2021 ), setelah parade tradisional menjelang Epiphany – pesta bagi Tiga Orang Bijak – dibatalkan karena pandemi Covid-19, ketiga orang bijak itu terbang menggunakan balon udara di atas kota Sevillan, Spanyol, sambil melambai-lambaikan tangan kepada anak-anak yang menonton dari rumah mereka.

Lainnya

ROBOT YANDEX ROVER BERTUGAS MENGANTARKAN MAKANAN DARI RESTORAN KE PELANGGANNYA.

Tinggalkan komentar

Sepertinya benar kata orang pandemi saat ini mempercepat otomatisasi beberapa pekerjaan. Di Moskwa, Rusia, kereta robot tanpa pengendali mulai jadi pengantar makanan dari restoran ke pelanggannya. Yandex, raksasa internet Rusia, Rabu ( 9/12/2020 ), mengatakan, robotnya telah menjalankan fungsi pengantar mekanan bagi pelanggan di distrik pusat Moskwa, White Square.

Yandex Rover, nama robot itu, mengambil makanan pesanan dari restoran-restoran dan mengantarkannya ke pelanggannya. Sang pelanggan tinggal menggunakan telepon pintar, membuka kotak robot itu, dan mengambil makanan pesanannya. Saat ini ada 20 unit Yandex Rover.

Lainnya

SETELAN PIYAMA HASIL KARYA AOKI HOLDING COCOK DIPAKAI SAAT MENGGUNAKAN APLIKASI ZOOM.

Tinggalkan komentar

Saat pandemi, sejak awal tahun sebagian orang harus bekerja dari rumah atau di luar kantor. Bahkan rapat-rapat pun dilakukan melalui aplikasi Zoom. Kalau butuh terlibat keren saat Zoom tetapi tidak mau repot-repot dandan, perusahaan pakaian Jepang Aoki Hodings menciptakan ” Setelan Piyama ” yang menyerupai pakaian kantor, tetapi terasa nyaman seperti pakaian tidur.

Perusahaan itu memasarkan setelan biru tua, krem, hitam, dan abu-abu tua untuk laki-laki dan perempuan yang bisa dipakai sebagai piama sekaligus baju kerja. Mode itu dijual sebagai setelan terpisah, ada kardigan rajutan yang bisa dipadupadankan dengan celana elastis agar nyaman dipakai untuk duduk dalam waktu lama. Semua baju koleksi Aoki itu berharga 48 dollar AS dan dijual di toko daring Aoki.

Lainnya

PELANGGAN RESTORAN SOUK MEDITERANEAN KITCHEN DAN BAR MEMBERI UANG TIP KE PELAYAN SEBESAR 5.600 DOLLAR AS.

Tinggalkan komentar

Pelayan sebuah restoran di Ohio, Amerika Serikat, memiliki alasan yang sangat kuat untuk bergembira menjelang libur Natal dan Tahun baru ini. Seorang konsumen memberinya tip 5.600 dollar AS tanpa memesan makanan satu pun. Seperti diberitakan upi.com, Selasa ( 15/12/2020 ), restoran  tersebut, Souk Mediteranean Kitchen and Bar, pada akhir pekan lalu kedatangan seorang konsumen yang membelanjakan satu sen uangnya.

Salah seorang pelayan melayaninya dan konsumen yang diketahui bernama Billy itu meninggalkan uang tip sebesar 5.600 dollar AS dan meminta agar uang itu dibagi rata kepada semua karyawan di restoran itu. ” Sungguh kebaikan yang luar biasa bagi para pegawai kami, ” tulis Chef Moussa Salloukh di Facebook. Menurut dia, tip itu sangat membantu karyawan restoran itu.

Lainnya

EK CHAN MEMILIKI SEPASANG TING MONG DILETAKKAN DI GERBANG HALAMAN RUMAH.

Tinggalkan komentar

” Orang-orangan sawah ” manjur menghalau virus korona. Percaya atau tidak, itulah yang diyakini Ek Chan ( 64 ), seorang warga desa di Provinsi Kandal, tak jauh dari ibu kota Kamboja, Phnom Penh. Dalam bahasa setempat, boneka sawah penghalau burung itu, disebut ting mong.

Sejak saya membuat ting mong ini, mereka membantu menakut-nakuti virus, apa pun, termasuk virus korona, dan menghentikan penyebarannya kepada keluarga saya, ” kata Ek Chan, yang memiliki sepasang ting mong, laki-laki dan perempuan. ” Saya sendiri sangat percaya pada keajaiban ting mong dan saya sama sekali tidak khawatir tertular virus, ” katanya. Boneka yang terbuat dari jerami dan bambu itu dilengkapi dengan pakaian serta dipersenjatai tongkat atau pisau.

Ting tong biasanya diletakkan di gerbang halaman. Bagi warga yang meyakininya, kehadiran ting tong memberi ketenangan pikiran. Praktik itu telah ada selama lebih dari satu abad. Lainnya

MARTIN LACEY MENJUAL KOTORAN SINGA DALAM KEMASAN SEHARGA 5 EURO.

Tinggalkan komentar

Kotoran makhluk hidup yang satu sangat berguna bagi makhluk yang lain. Setikdaknya itulah yang kini dialami Pengusaha Sirkus Jrone, Jerman setelah pandemi covid-19 membuat atraksi sirkus mati suri. Pertunjukan keliling ke sejumlah kota di Jerman dan Austria pun tidak bisa dilakukan.

Pengelola memiliki 26 ekor singa dan harimau serta ratusan hewan lain. Akibat tak lagi tak lagi mendapatkan uang dari penjualan tiket sirkus, kotoran-kotoran hewan itu dijadikan sumber pendapatan yang tak lazim menghasilkan uang untuk memberi gaji kepada ratusan karyawannya. Reuters, Selasa ( 11/8/2020 ), melaporkan, pemilik sirkus sekaligus pawang singa, Martin Lacey, menjamin kotoran singa dan harimau memiliki manfaat besar.

Lainnya

ISAAC LEVY MEMESAN MASKER BERTATAHKAN BERLIAN.

Tinggalkan komentar

Tidak puas hanya dengan masker biasa-biasa saja, seorang pengusaha China yang tinggal di Amerika Serikat memesan tiga masker penangkal Covid-19 yang akan menjadi masker termahal di dunia. Tidak tanggung-tanggung, masker berjenis masker medis N99 itu akan terbuat dari emas putih 18 karat dan bertatahkan berlian. Harganya sekitar 1,5 juta dollar AS.

Isaac Levy, pemilik perusahaan Yvel yang merancang masker itu, Minggu ( 9/8/2020 ), menjelaskan, masker itu akan didekorasi dengan 3.600 berlian putih dan hitam sesuai permintaan pembeli. Si pembeli juga memesan dua masker lain kemungkinan akan selesai dibuat akhir tahun ini dan harganya pun akan menjadi yang termahal di dunia. Masker itu juga akan menjadi yang terberat di dunia dengan bobot 270 gram, hampir 100 kali lipat dari berat masker medis pada umumnya.

Lainnya

PELANGGAN DIPERSILAHKAN MENCOBA CERMIN REALITAS TERTAMBAH DI SAAT COVID-19.

Tinggalkan komentar

Ini mungkin cara berjualan atau berbelanja kosmetik di era normal baru akibat pandemi Covid-19. Butik kosmetik di Seoul, Korea Selatan, Amorepacific, memasang cermin realitas tertambah ( augmented reality / AR ) bagi pelanggan yang ingin ” menjajal ” lipstik atau maskara tanpa perlu khawatir terkena risiko penularan virus korona. Dengan cermin AR itu, pelanggan tak perlu melepas masker yang dikenakan di wajah.

Cermin tersebut mengambil foto wajah sang pelanggan, lalu menganalisisnya, kemudian merekomendasikan produk kosmetik yang pas dengan tekstur kulit. ” Cermin ajaib ” itu juga akan memperlihatkan jika ada cela, keriput, atau flek hitam di wajah pelanggan. Dari gambar wajah yang diolah dengan komputer, pelanggan bisa melihat banyak opsi tampilan wajah dirinya saat menggunakan berbagai produk perias wajah dan lipstik.

Lainnya

CEGAH KEMATIAN MUDA DENGAN OLAHRAGA.

Tinggalkan komentar

Kematian usia muda bisa dicegah dengan hidup aktif. Pembatasan transportasi umum saat pandemi Covid-19 menjadi momentum memakai sepeda atau berjalan ke tempat kerja. Tessa Strain dan tim peneliti dari Unit Epidemiologi University of Cambridge, Inggris, melihat data Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) tentang aktivitas fisik warga di 168 negara, lalu mengombinasikan data itu dengan risiko kematian muda pada mereka yang tak berolahraga.

Lainnya

Older Entries