Beranda

DON CRAWLEY MENEMUKAN TUMPUKAN 92 KOIN DI LAHAN PERTANIAN SUFFOLK.

Tinggalkan komentar

Sebuah balai lelang di Inggris bersiap untuk menjual 98 koin yang dicetak sekitar 1.000 tahun yang lalu. Koin-koin itu ditemukan baru-baru ini oleh seorang pria dengan detektor logam. Keseluruhan koin diperkirakan senilai 37.000-62.000 dollar AS.

Don Crawley adalah pria Inggris yang menemukan koin-koin tersebut. Ia mengaku menggunakan detektor logam di sebuah lahan pertanian di Suffolk, Inggris, saat menemukan tumpukan 92 koin di bawah permukaan tanah.

Lainnya

DONG DAN HE MEMBELI JENAZAH.

Tinggalkan komentar

Para petugas pemakaman lokal di Tiongkok sedang dibebani target berat. Mereka harus memenuhi jumlah minimum kremasi jenazah. Kebijakan target minimal kremasi jenazah dikeluarkan Tiongkok untuk mengurangi jumlah makam.

Maklum,  kian hari jumlah kuburan di Tiongkok kian bertambah sehingga mengancam lahan produktif. Padahal, daripada untuk kuburan, lebih baik tanah dipakai untuk pertanian, perkantoran, dan permukiman.  Celakanya, karena  warga Tiongkok sangat percaya jenazah yang utuh berguna untuk menjamin hidup bahagia di akhirat, target minimal kremasi sulit dipenuhi.

Lainnya

KURANGI MAKAN DAGING DEMI NASIB BUMI.

Tinggalkan komentar

Masyarakat dunia diharapkan menurunkan konsumsi daging untuk menekan laju pemanasan global dan kerusakan lingkungan. Riset dari Universitas Cambridge and Aberdeen menyebutkan, emisi gas rumah kaca dari produksi makanan akan naik hingga 80 persen jika konsumsi daging dan susu terus bertambah seperti saat ini. Riset itu juga memotret perkembangan tren konsumsi masyarakat dunia yang kian mirip orang Amerika, ditandai tingginya konsumsi daging dan susu.

Lainnya

LOKASI THE FENS.

Tinggalkan komentar

Rawa yang luas di timur Inggris dijuluki sebagai The Fens, singkatan dari Fenlands atau tanah rawa.  Pada zaman Romawi, wilayah ini dikeringkan lalu dijadikan lahan pertanian. Saat ini wilayah ini menjadi salah satu wilayah di Eropa yang kaya akan keragaman hayati.

Lainnya

PETANI SENDAI MENGHARAPKAN BANTUAN.

1 Komentar

Gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang 11 Maret 2011 lalu menghancurkan hampir seluruh lahan pertanian di daerah Sendai. Akibatnya masyarakat setempat tidak lagi memiliki mata pencaharian. Pemulihan lahan pertanian di Sendai diperkirakan membutuhkan waktu lebih dari satu dasa warsa.

Dua pertiga lahan pertanian di daerah Sendai terendam air laut setinggi lebih dari empat meter ketika tsunami menerjang kawasan pesisir pantai timur Jepang beberapa waktu lalu. Hancurnya lahan pertanian membuat masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani tidak lagi lahan untuk bertani. Salah seorang petani, Aizawa Shin, kini tinggal di tempat penampungan sementara.

Lainnya