Keberhasilan vaksinasi human papilloma virus ( HPV ) memberi harapan eradikasi kanker serviks. Vaksinasi HPV yang menyebabkan kanker serviks dilakukan sejak lebih dari satu dekade lalu. Kajian Lancet pada 65 studi mencakup 60 juta orang menunjukkan penurunan kasus HPV dan prakanker.
PELUANG ERADIKASI KANKER SERVIKS MENINGKAT.
Juli 20, 2019
Ilmu Pengetahuan eradikasi kanker, imunisasi, kanker serviks, remaja putri, vaksinasi human papilloma virus Tinggalkan komentar
VAKSIN MERS MENJANJIKAN.
September 26, 2015
Ilmu Pengetahuan imunisasi, monyet, penyakit padang pasir, pernapasan akut, unta, vaksin mers Tinggalkan komentar
Prototipe vaksin Sindrom Pernapasan Timur Tengah ( MERS ) terbukti melindungi monyet dan unta. Kesuksesan vaksin yang diteliti tim dipimpin David B Weiner dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, itu diharapkan bisa dipakai pada manusia. Sejak mucul di Timur Tengah pada 2012, MERS menginfeksi lebih dari 1.400 orang di dunia, 65 persennya meninggal dunia.
UJI COBA PERTAMA VAKSIN EBOLA DINILAI BERHASIL.
Desember 13, 2014
Ilmu Pengetahuan dosis tinggi, imunisasi, peneliti, sukarelawan, vaksin ebola, virus Tinggalkan komentar
Uji coba pertama vaksin ebola pada manusia memperlihatkan hasil menjanjikan setelah 20 sukarelawan di Amerika Serikat diimunisasi. Seperti dipublikasikan pada New England Journal of Medicine, para ilmuwan di National Institute of Health ( NIH ), AS, memercayai calon vaksin tersebut aman dan kemungkinan membantu sistem pertahanan tubuh untuk memerangi virus ebola. Pada sukarelawan yang diberi vaksin dengan dosis tinggi, antibodi yang muncul lebih besar daripada mereka yang diinjeksi vaksin dosis rendah.
PROTEKSI OPTIMAL BAYI ANDA DENGAN ASI DAN VAKSINASI.
Februari 22, 2011
Kesehatan anti bodi, anti tetanus, asi ekslusif, bayi sehat, gizi, imunisasi, nutrisi seimbang, sanitasi 5 Komentar
Dr. I. Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA, Ketua Satgas ASI PP IDAI memaparkan bahwa kesehatan anak yang optimal dapat tercipta bila sejak lahir diberikan makanan terbaik yaitu ASI Eksklusif, nutrisi seimbang, pengasuhan optimal, imunisasi, penyediaan air bersih dan sanitasi sehat. Sayang seribu sayang usaha mulia itu, masih menurut Tiwi, begitu bu dokter ini disapa, angka menyusui ekslusif di negeri ini masih sangat rendah, sekitar 20 – 27 persen karena banyak faktor terabaikan.
Misalnya karena ekonomi keluarga yang mendesak terpaksa si ibu muda bekerja sebelum masa penyusuan ekslusifnya selesai. Belum lagi sampai saat ini masih banyak rumah sakit dan sarana kesehatan yang belum 100 persen berpihak pada bayi yang baru lahir untuk mendapatkan ASI, sehingga sang ibu tidak terbimbing untuk menyusui. Kendala lainnya, seperti belum banyak tersedianya fasilitas mother friendly breastfeeding di kantor atau tempat umum yang menyebabkan persentase menyusui di masyarakat masih rendah.
Komentar Terbaru