BUKU LANGKA SEBANYAK 240 BUAH BERHASIL DIKEMBALIKAN KE PEMILIKNYA.

” Harta karun ” berupa 240 buku langka senilai lebih dari 3,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 46,5 miliar berhasil dikembalikan kepada para pemiliknya setelah raib hampir empat tahun. Ratusan buku itu dicuri di London oleh geng asal Romania pada Januari 2017. Para pelaku, yang telah ditangkap dan dipenjara di Inggris sejak bulan lalu, kerap dijuluki geng ” Mission Impossible ” oleh media Inggris.

Julukan itu terkait cara mereka membobol target yang mirip dengan teknik akrobat dalam adegan film Mission Impossible, dibintangi aktor Tom Cruise, tahun 1996. Untuk menghindari alarm pengaman, mereka bisa menjebol atap sasaran pencurian. Saat menggondol buku-buku langka tersebut dari sebuah gudang di Feltham, London tahun 2017, mereka melubangi pagar untuk masuk gudang, lalu membuat lubang pada langit-langit gudang dan turun dengan menggantung pada tali untuk menggapai rak-rak buku itu.

OBAT-OBAT UNTUK LANSIA BERISIKO KEMATIAN.

Obat-obatan yang lazim dikonsumsi orang lanjut usia ( lansia ) untuk mengatasi penyakit serangan jantung, depresi dan alergi ditemukan berkaitan dengan kematian dan penurunan fungsi otak. Hasil penelitian ilmuwan Inggris yang dipublikasikan di jurnal American Geriatrics Society seperti dikutip BBC, Jumat ( 24/)6 ) menyebutkan, orang-orang berusia 65 tahun sering mendapat resep obat-obat itu.

Pengaruh yang kuat terutama bagi para lansia yang menjalani pengobatan beragam. Peneliti mengatakan, pasien tidak perlu panik dan menghentikan obat-obatan yang dikonsumsi. Hubungan itu ditemukan saat peneliti sedang menginvestigasi obat-obat yang mempengaruhi zat kimia di otak, yaitu asetilkolin.

PENYU BELIMBING SANG PENJELAJAH SAMUDRA.

Sejauh ini para ilmuwan tahu bahwa penyu belimbing raksasa yang berada di Samudra Atlantik Selatan perlu menjelajah jauh untuk mencari makan. Perjalanan tersebut sungguh melelahkan memakan waktu lama sekitar lima tahun sebelum penyu belimbing ini pulang ke perairan asalnya. Sebagaimana hasil penelitian yang dikeluarkan para ilmuwan dari University of Exeter, Inggris, mengungkapkan sejumlah misteri tentang ke mana penyu belimbing ini pergi menjelajah meninggalkan perairan kampung halamannya.

Dalam melacak keberadaan penyu belimbing para ilmuwan menggunakan sampel dua lusin penyu betina dengan memasang alat pelacak digital di tubuhnya sehingga pergerakan mereka bisa dimonitor. Selanjutnya data-data yang terkumpul dianalisa, menunjukkan  para penyu ini menyusuri tiga jalur penjelajahan di antaranya jalur yang menyeberangi Samudra Atlantik yang panjangnya sampai 7,500 kilometer.