Beranda

PLASTIK MIKRO MENCEMARI UDARA LONDON.

Tinggalkan komentar

Plastik mikro mencemari udara di sejumlah kota di dunia. Riset terbaru menunjukkan, konsentrasi plastik mikro di udara London tertinggi daripada kota-kota lain yang diteliti. Keberadaan plastik mikro di udara ini dilaporkan para peneliti dari King’s College London di jurnal Environment International, 27 Desember 2019.

Lainnya

JUTAAN MERKURI RENTAN TERLEPAS.

Tinggalkan komentar

Cadangan logam berat merkuri ( Hg ) terbesar di dunia yang terjebak di tanah beku belahan Bumi Utara sampai Antartika rentan terlepas dan memicu pencemaran masif seiring pemanasan global. Cadangan merkuri di tanah beku atau permafrost ini ditemukan ilmuwan gabungan dari sejumlah negara yang melakukan pengeboran di 13 lokasi di Alaska. Kajian tim yang dipublikasikan di jurnal Geophysical Research Letters edisi 10 Januari 2018 menyebut, dengan pemodelan diketahui sekitar 1,7 juta ton merkuri terjebak di tanah beku belahan Bumi Utara atau Northern Hemispere.

Lainnya

INTI MATAHARI BERPUTAR LEBIH CEPAT DARI PERMUKAAN.

Tinggalkan komentar

Sejak 20 tahun lalu, inti Matahari diketahui berputar lebih cepat dibandingkan dengan permukaannya. Dengan mengukur gelombang akustik permukaan di atmosfer Matahari yang dikumpulkan selama 16,5 tahun memakai perlatan di Observatoriom Luar Angkasa Matahari dan Heliosfer, tim ilmuwan internasional menemukan inti Matahari berotasi hampir empat kali lebih cepat dibandingkan dengan permukaannya. ” Rotasi lebih lambat di inti terjadi sejak Matahari terbentuk 4,6 miliar tahun lalu, ” kata pemimpin studi Roger Ulrich dari Universitas California, Los Angeles, Amerika Serikat.

Lainnya

PERTAMA KALI, AMONIA TERDETEKSI DI ATMOSFER.

Tinggalkan komentar

Ilmuwan Jerman, Amerika Serikat, dan Meksiko pertama kali mendeteksi amonia di troposfer, lapisan atmosfer di ketinggian 7-20 kilometer. Amonia ( NH3 ) dengan konsentrasi 33 molekul per triliun molekul udara ( pptv ) terdeteksi di area atas troposfer, ketinggian 12-15 km, di Tiongkok dan India saat musim hujan.

Lainnya

TINGKAT KARBON DIOKSIDA CAPAI REKOR TERTINGGI.

Tinggalkan komentar

Kadar karbon dioksida di atmosfer mencapai rekor tertinggi pada 2015, 400 bagian per sejuta (ppm). Jadi, ada 400 molekul karbon dioksida per 1 juta melekul di atmosfer. Sebelum tahun 1800, kadar karbon dioksida atmosfer 280 per ppm.

Lainnya

GAMBARAN PLUTO TERUS DIPERJELAS.

Tinggalkan komentar

Wahana antariksa tak berawak milik NASA, New Horizons, kembali mengirim gambar Pluto yang lebih jelas, Jumat ( 17/7 ). Gambar itu mencakup pemandangan dataran es yang aneh di planet kerdil itu. Obyek permukaan bernama Sputnik itu berupa medan datar seperti terpecah-pecah. Miturut para ilmuwan, bisa menjadi bukti fenomena permukaan mengembang akibat pemanasan yang muncul dari bawah secara perlahan.

Lainnya

POLUSI UDARA BISA BERDAMPAK PADA IKLIM.

1 Komentar

Tingkat polusi udara yang tinggi di Asia berpengaruh pada pola cuaca dan iklim di dunia. Polusi, khususnya dari China masuk ke dalam lapisan atas atmosfer dan membentuk formasi awan. Akibatnya bisa menimbulkan intensitas badai dan topan.

Menurut penelitian yang dikeluarkan Universitas Texas A & M di Amerika Serikat, sebagian besar polusi udara di China datang dari pembangkit listrik bertenaga batubara dan emisi kendaraan bermotor di sejumlah kota, seperti Beijing. Para peneliti menemukan bahwa di sejumlah lokasi seperti itu, tingkat polusi udara mencapai 100 kali lebih tinggi daripada standar kebersihan udara yang direkomendasikan oleh WHO.

Lainnya

PARTIKEL DEBU BERASAL DARI AFRIKA.

Tinggalkan komentar

Sebanyak tiga perempat dari jumlah partikel  debu yang mengelilingi atmosfer kita berasal dari Afrika. Angin berembus dari timur ke barat melintasi Gurun Sahara, menerbangkan kumpulan debu ke udara sampai Atlantik. Salah satu efek positif dari debu Sahara adalah partikel-partikel debu itu memengaruhi pembentukan badai di cekungan Atlantik.

Miturut Geo Week dalam salah satu ulasannya, mengatakan meskipun belum sepenuhnya yakin akan mekanisme yang terjadi, para ahli memastikan bahwa embusan udara kering dari pesisir Afrika berujung pada pembentukan badai-badai tropis di barat Atlantik. Akibatnya udara kering itu penuh dengan partikel-partikel debu yang masuk ke dalam atmosfer ketika melintasi Atlantik dan kemudian mengelilingi dunia. Akibatnya, belasan badai debu memenuhi udara dalam setahun terakhir ini.

Lainnya