Pada riset yang membandingkan menu konsumsi sekelompok orang menunjukkan bahwa diet tinggi protein memiliki pengeluaran energi yang lebih tinggi, peningkatan oksidasi lemak, dan keseimbangan lemak negatif. Hal itu terjadi meskipun mereka mengonsumsi menu dengan jumlah kalori sama, tetapi berbeda persentase protein. Hasil riset ini diterbitkan di The American Journal of Clinical  Nutrition, 18 November 2020.

Melakukan diet protein tinggi dapat membantu mengatasi rasa lapar, yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Anda dapat mencobanya dengan menambahkan beberapa protein ekstra ke dalam makanan Anda. Beri diri Anda waktu seminggu, tingkatkan protein secara bertahap.

Dalam Sceience Daily, pada hari yang sama, dijelaskan, dalam riset ini satu kelompok orang diberi makan pengganti diet tinggi protein total yang terdiri dari 35 persen karbohidrat, 40 persen protein, dan 25 persen lemak. Kelompok kedua, kelompok kontrol, diberi makanan dengan jumlah kalori yang sama, tetapi terdiri dari 55 persen karbohidrat, 15 persen protein, dan 30 persen lemak, pola diet khas Amerika Utara.

Mereka ditempatkan di ruang metabolisme selama 32 jam untuk diobservasi.

Sumber : Kilas Iptek / ICH.