Pandemi Covid-19 membuat proses belajar di sekolah atau bangku kuliah dilakukan secara daring. Salah satu hambatan belajar daring adalah kualitas jaringan data komunikasi. Hal itu juga yang dialami Alexei Duduladov ( 21 ), mahasiswa Omsk Institute of Water Transportation yang berjarak 2.225 kilometer sebelah timur Moskwa, Rusia.
Alexei harus memanjat pohon di hutan di perdesaan Siberia untuk mendapatkan sinyal. ” Saya harus pergi ke hutan sejauh 300 meter dari desa saya dan memanjat pohon birch setinggi 8 meter agar bisa ikut Zoom dengan profesor dan membuktikan bahwa saya tidak membolos tanpa alasan, ” tuturnya, Senin ( 16/11/2020 ).

Saya harus pergi ke hutan 300 meter dari desa dan memanjat pohon birch yang tingginya delapan meter. Menggunakan aplikasi Zoom untuk berbicara dengan profesor dan membuktikan bahwa saya tidak membolos tanpa alasan, terkadang Alexei Duduladov memanjat pohon saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat desanya. Photo : STANKEVICHI, Rusia ( Reuters )
Dari puncak pohon yang tertutup salju, Alexei lalu membuat video yang berisi permintaan agar pemerintah mengingkatkan jaringan internet di desanya. Sejak pekan lalu, video yang ia unggah di Tiktok ini dilihat 1,9 juta kali dan di Instagram sebanyak 56.000 kali. Saat ini, sekitar 80 persen warga Rusia menggunakan internet.
Namun, jangkauan jaringan di sejumlah daerah terpencil buruk atau bahkan tidak terjangkau internet. Kepaka koran bisnis RBC, Kementerian Pendidikan Wilayah Omsk mengatakan, mereka sedang menyiapkan rencana studi khusus untuk Alexei sehingga ia bisa tetap kuliah di Desa Stankevichi, Distrik Nazyvayevskiy, 170 kilometer barat laut ibu kota wilayah.
Reuters / ADH.
Tinggalkan Balasan