Kotoran makhluk hidup yang satu sangat berguna bagi makhluk yang lain. Setikdaknya itulah yang kini dialami Pengusaha Sirkus Jrone, Jerman setelah pandemi covid-19 membuat atraksi sirkus mati suri. Pertunjukan keliling ke sejumlah kota di Jerman dan Austria pun tidak bisa dilakukan.

Pengelola memiliki 26 ekor singa dan harimau serta ratusan hewan lain. Akibat tak lagi tak lagi mendapatkan uang dari penjualan tiket sirkus, kotoran-kotoran hewan itu dijadikan sumber pendapatan yang tak lazim menghasilkan uang untuk memberi gaji kepada ratusan karyawannya. Reuters, Selasa ( 11/8/2020 ), melaporkan, pemilik sirkus sekaligus pawang singa, Martin Lacey, menjamin kotoran singa dan harimau memiliki manfaat besar.

Penjinak singa Martin Lacey berpose dengan Lion King Tonga dan segelas kotoran singa, yang dijual oleh Circus Krone di tengah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), di Munich, Jerman, 10 Agustus 2020. Circus Krone menjual produknya untuk digunakan sebagai pengobatan rumah tangga untuk mengusir hewan liar lainnya, juga mengusir hama tanaman. Hasil penjualan kotoran singa untuk menutupi kerugian finansial yang diderita kelompok sirkus selama krisis Corona. REUTERS / Michael Dalder

Dia menjual kotoran singa dalam kemasan botol selai atau stoples seharga 5 euro atau sekitar Rp 87.000 per botol. Sebagian hasil penjualan disumbangkan untuk keberlangsungan hidup hewan-hewan peliharaan. Menurut Lacey, kotoran singa bermanfaat tidak hanya untuk mengusir hama di kebun.

” Taruhlah beberapa di kebun, tetangga pun akan kabur, ” canda Lacey.

CAL.