Bereriak dalam hati. Era ketika Covid – 19 tengah ” meraja ” sungguh tidak nyaman. Bayangkan, apa enaknya naik roller coaster tanpa berteriak meluapkan lompatan adrenalin?
Namun, itulah ” harga ” yang harus dibayar apabila ingin menikmati wahana yang disediakan taman hiburan Fujikyu di Fujiyoshida, Jepang. Dalam sebuah tayangan video panduan sekaligus promosi, dua eksekutif taman hiburan itu menunjukkan bagaimana ” menjerit di dalam hati ” demi menghindari penyebaran Covid – 19 ketika menikmati roller coaster.

Banyak orang mungkin merasa sulit untuk tetap diam selama perjalanan naik roller coaster saat kondisi normal. Akan tetapi satu taman hiburan Jepang di Fujiyoshida mengharuskan warga yang ingin naik roaller coaster harus menahan diri untuk tidak berteriak saat roaller coaster naik melaju kencang dan turun dengan kencang. Kedua eksekutif Jepang itu ingin membuktikan bahwa tidak mungkin berteriak keras-keras saat pandemi covid – 19 tengah melanda Jepang.

Fuji-Q Highland dekat Tokyo dibuka kembali bulan lalu setelah penutupan wilayah dibuka kembali. Hanya saja manajer wahana hiburan meminta pengendara tidak berteriak saat mereka naik rollercoaster. Hal ini dilakukan demi meminimalkan penyebaran tetesan air liur saat berterika. Sebagai gantinya pengguna roller coaster ” berteriak di dalam hati “.

Duduk dengan nyaman dan kencangkan ikat pinggang saat roller coaster berjalan kencang. Maskter penutup hidung dan mulut harus diikat rapat agar tidak terbuka saat diterpa angin ketika roller coaster naik menanjak lalu tiba-tiba turun menghujam dengan kencang.
Mereka berdua dengan menggunakan masker duduk tenang dalam wahana selama wahana itu melaju, tanpa ada sedikit pun teriakan. Dalam berita yang diunggah kantor berita AFP, Selasa ( 14/7/20 ), disebutkan, di akhir video itu muncul slogan : ” menjerit di dalam hatimu “.
Video itu diunggah pertama kali pada bulan lalu saat kebijakan pembatasan dilonggarkan. ” Sekarang, pelanggan kami tetap diam saat naik roller coaster, ” kata juru bicara taman hiburan Fujikyu setelah video itu viral.
AFP / JOS.
Tinggalkan Balasan