Masker kulit reptil menjadi ” karya ” sekaligus bagian dari upaya seorang perajin di Florida, Amerika Serikat, menahan laju pandemi korona. Karya itu lahir dari tangan Brian Woods ( 63 ) pemilik All American Gator Products, di Dania Beach, 40 kilometer utara Miami, setelah mendapat inspirasi dari sebuah meme tentang seekor kuda yang mengenakan bra wanita sebagai masker. Kebetulan, saat itu seorang pemburu ular Amy Siewe datang ke rumah Woods sambil membawa kulit ular piton.

Seorang pengrajin asal Florida telah menemukan cara baru untuk mengatasi pandemi coronavirus dengan membuat masker yang bahannya dari kulit ular sanca. Di daerah itu populasi ular piton dan iguana invasif yang merusak ekosistem negara begitu besar jumlahnya. Karena itu, Brian Wood, pemilik All American Gator Products, 63 tahun, telah mengubah kulit ular piton untuk dijadikan masker wajah yang terbuat dari kulit reptil. Pemasok kulit ular adalah pemburu ular Amy Siewe. ( Image credit : AFP )

Sebagaimana diunggah oleh kantor berita AFP, Sabtu ( 23/5/2020 ), Siewe mengatakan, ular-ular piton itu adalah spesies invasif di kawasan Everglades. ” Panjangnya 5,5-6 meter, dan mereka makan semuanya mulai dari tikus hingga rusa, ” kata Siewe. Komisi Konservasi Ikan dan Satwa Liar di Florida memberi hadiah kepada para pemburu yang berhasil menangkap yang awalnya hadir sebagai hewan peliharaan itu.

Di tangan Woods, ular-ular itu menjadi masker, alat pencegah penularan Covid-19.

AFP / JOS.