Seorang profesor di Universitas Miami, AS, dan pakar di bidang kejahatan pencucian uang di Amerika Latin dijadwalkan akan menyatakan bersalah dalam kasus korupsi dana 3 juta dollar AS yang dilakukan bersama Pemerintah Venezuela. Bruce Bagley ( 73 ) sang profesor itu, ditangkap pada November 2019 dengan tiga dakwaan kasus pencucian uang. Aparat hukum mengungkapkan, dakwaan itu didasarkan pada bukti transfer yang diterima Bagley dari rekening-rekening bank di Swiss dan Uni Emirat Arab yang diduga hasil korupsi dana pembangunan perumahan untuk warga Venezuela.
Bagley dibebaskan dengan uang jaminan 300.000 dollar AS setelah ia menyatakan tak bersalah. Namun, pekan ini dokumen di pengadilan federal New York mengindikasikan bahwa Bagley akan menyatakan bersalah dalam sidang 20 Maret nanti. Peter Quijano, pengacaranya, tak bersedia berkomentar dalam kasus ini.

Profesor University of Miami Bruce Bagley berencana untuk mengaku bersalah dalam kasus pencucian uang. Bagley, yang didakwa dengan tuduhan konspirasi pencucian uang dan dua tuduhan terkait, awalnya mengaku tidak bersalah dalam kasus New York yang terkait dengan Florida Selatan. Tetapi pemberitahuan yang diajukan minggu ini di pengadilan federal Manhattan menunjukkan bahwa profesor berusia 73 tahun itu akan mengubah permohonannya pada sidang pada 20 Maret. Foto : – EL UNIVERSAL / RML ( GDA via AP Images )
Di dunia akademis, khususnya bidang pencucian uang, Bagley bukan orang sembarangan. Ia profesor studi internasional, sering dimintai keterangan sebagai ahli di Konggres AS, pengadilan, dan memberikan wawancara dengan media. Selain menjabat beberapa posisi akademik di Universitas Miami, ia juga dikenal sebagai profesor yang brilian.
Gara-gara kasus tersebut, Universitas Miami membebastugaskan sementara Bagley. ” Satu pelajaran dari Profesor Bagley bahwa melibatkan diri dalam korupsi dana publik, penyapan, dan penggelapan bakal berujung menjadi terdakwa, ” kata William F Sweeney Jr, Kepala Biro Investigasi Federal AS ( FBI ) New York.
AP / SAM.
Tinggalkan Balasan