Para peneliti dari Universitas Adelaide, Australia, mengembangkan vaksin zika. Itu memberi harapan melawan virus yang ditularkan nyamuk dan memicu bayi lahir dengan mikrosefalus, kepala bayi lebih kecil dari normal. Temuan itu dipublikasikan di jurnal Science Advances pekan lalu.
Tim virologi dipimpin Eric Gowans dan Branka Grubor-Bauk berbasis di Bazil Hetzel Institute for Translational Health Research Foundation, Universitas Adelaide. ” Ini studi vaksin pertama menunjukkan vaksin berbasis sel-T memberi proteksi pada infeksi zika sistemik, ” kata Grubor-Bauk, dalam siaran pers.

Para peneliti dari University of Adelaide telah membuat kemajuan signifikan dalam mengembangkan vaksin baru untuk melawan virus Zika, yang berpotensi menyebabkan eliminasi penyakit global. Tim virologi dipimpin oleh Profesor Eric Gowans dan Dr. Branka Grubor-Bauk yang berbasis di Basil Hetzel Institute for Translational Health Research dan didukung oleh The Hospital Research Foundation, telah mengembangkan vaksin yang mencegah infeksi Zika dalam model pra-klinis dari penyakit. Temuan mereka telah dipublikasikan hari ini di jurnal internasional terkemuka Science Advances. Ilustrasi virus Zika dalam darah.
Vaksin zika efektif dalam model tikus dan kini diuji klinis.
Sumber : Kilas Iptek / AIK.
Tinggalkan Balasan