Singapura, Kamis ( 9/5/2019 ), untuk pertama kali melaporkan adanya kasus cacar monyet ( monkeypox ) yang dibawa seorang pria ( 38 ) dari Nigeria. Ia tiba di Singapura pada 28 April lalu. Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, dua hari setelah tiba di Singapura, pria itu mengalami gejala cacar monyet dan kini dirawat di ruang isolasi.

Sebuah gambar seorang anak muda berkulit hitam telah beredar di Instagram dan Facebook. Anak itu menjadi korban cacar monyet baru-baru ini di Singapura. Sementara seorang pria Nigeria saat ini tengah berada di negara itu,  dikonfirmasi telah didiagnosis dengan penyakit itu. Foto itu sebenarnya seorang gadis kecil yang sakit terinfeksi cacar monyet di Kongo, dan diunggah pada awal 2010.

Kondisi pria itu saat ini stabil. Gejala yang muncul adalah demam, benjolan di kulit, nyeri otot, dan kedinginan. Penyakit ini endemis di Afrika Tengah dan Barat.

Setidaknya ada 23 orang yang melakukan kontak dengan pria itu. Mereka yang berada di Singapura akan dikarantina selama 21 hari. ” Risiko penyeberan cacar monyet di Singapura. Rata-rata satu orang yang terinfeksi menularkan pada kurang dari satu orang, ” ujar Leo Yee Sin, Direktur Eksekutif Pusat Nasional Penyakit Menular Singapura.

AFP / Reuters / ADH.