Di Budapest, Hongaria, ada sebuah kafe bernama Enjoy Budapest Cafe. Kafe ini unik. Seluruh pelayannya bukan manusia, melainkan robot. Tidak hanya bisa melayani pesanan makanan dan minuman, robot-robot itu juga mampu diajak bercanda, menari bersama anak-anak, atau sebagai teman ngobrol.

Kafe tersebut dibuka perusahaan TI, W-Szoftverfejleszt. Pemilik kafe ingin publik lebih familier dengan revolusi teknologi otomatisasi dan kecerdasan buatan. Saat menyajikan makanan dan minuman, robot-robot pelayan itu mengikuti jalur yang sudah dibuat. Para pelanggan diminta tak memasuki jalur robot itu.

Tibor Csizmadia pemilik Enjoy Budapest Cafe menggunakan robot pelayan di restorannya dengan tujuan pelanggan lebih familiar dengan revolusi teknologi atau kecerdasan buatan. Ia juga mengelak jika menggunakan robot pelayan akan memutus hubungan kerja dengan karyawannya. Bahkan robot bisa bekerja berkat panduan para spesialis TI di belakang layar, dan bukan bekerja sendiri atas perintah pemilik kafe.

Robot lain menyajikan hiburan, seperti robot bernama Pepper. Robot ala resepsionis ini bisa menyapa dan menari dengan pelanggan. Miturut Tibor Csizmadia, pemilik kafe, Pepper dikembangkan perusahaan Jepang, Softbank, dan harus dimodifikasi agar bisa mendengar ucapan pelanggan di hiruk pikuk kafe.

Seorang pelayan robot melayani pelanggan di sebuah kafe di Budapest, Hongaria, 24 Januari 2019. Robot-robot di Enjoy Budapest Cafe dapat melakukan semuanya layaknya pelayan manusia. Mereka dapat menyajikan makanan dan minuman, menceritakan lelucon, menari bersama anak-anak, atau sekadar mengobrol dengan pelanggan. Foto :  RUTERS / Bernadett Szabo

Pelayan robot mengikuti jalur tetap untuk mengirimkan pesanan makanan dan minuman kepada pelanggan, yang diminta untuk tetap berjalan pada jalurnya untuk menghindari tabrakan dengan robot pelayan lain di saat kafe penuh pengunjung. Karena itulah, peranan spesialis IT di belakang layar sangat menentukan kemahiran dalam memprogam robot agar tidak saling tabrakan.

Apakah ini pertanda robot mulai menggusur tenaga kerja manusia? Tak perlu terlalu khawatir. Kehadiran robot-robot itu tak menggusur seorang pun karyawan di kafe tersebut.

” Kami sebenarnya mempekerjakan dua kali lipat orang dari sebelumnya karena untuk mengoperasikan 16 sampai 20 robot dari pukul 09.00 hingga 21.00, kami butuh para spesialis TI di belakang layar, ” kata Csizmadia.

Reuters / SAM.