Gara-gara beluma ada kesepakatan, warga di sebuah wilayah di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, harus menghadapi kenyataan susah mendapatkan sinyal. Akibatnya, komunikasi mereka melalui ponsel buruk, bahkan sering kali sama sekali tak ada koneksi. Seperti dilaporkan Globaltimes.cn, masalah itu sebenarnya sudah diatasi dengan pemasangan penguat sinyal di atap sebuah apartemen.

Bahkan, ada empat operator ponsel yang memasang pemancar di menara itu. Apa daya, protes dilancarkan penghuni apartemen. Pemancar sinyal di atap dinilai akan membahayakan kesehatan penghuni.

Agar bisa berkomunikasi dengan sinyal telepon seluler kuat, warga Chengdu mengharapkan pihak operator telepon seluler memasang pemancar penguat di atap gedung apartemen. Namun, usulan ini ditentang warga penghuni apartemen yang tidak setuju adanya pemancar sinyal telepon seluler mengingat dampak buruk gangguan kesehatan yang akan diterimanya jika setiap hari terpapar radiasi pemancar sinyal telepon seluler.

Sengketa lalu terjadi di antara warga. Sebagian menginginkan pemancar dipasang di atap apartemen, sedangkan kelompok masyarakat lain menghendaki menara penguat sinyal dicabut. Lebih baik sinyal lemah daripada kesehatan terganggu, demikian lebih kurang argumen penentang keberadaan penguat sinyal.

Selisih pendapat masih berlangsung dan empat operator terpaksa tidak mengoperasikan pemancar karena menunggu sampai ada kesepakatan bulat di antara warga.

ATO.