Peneliti Amerika Serikat memublikasikan riset bahwa diet rendah karbohidrat memicu kematian dini di The Lancet Public Health pertengahan Agustus lalu. Studi terbaru oleh peneliti Polandia menunjukkan hal sama. Miturut studi awal oleh Maciej Banach dari Universitas Kedokteran Lodz, Polandia, orang yang diet rendah karbohidrat memangkas porsi karbohidrat, berisiko meninggal 32 persen lebih tinggi dibanding yang tak berdiet karbohidrat.

Diet Atkins ialah menghindari makanan tinggi karbohidrat, tapi tak membatasi protein dan lemak, dan diet keto membatasi karbohidrat tapi bebas mengonsumsi makanan berlemak. Hasil dipaparkan di Konggres Masyarakat Kardiologi Eropa di Vienna, Austria, Selasa ( 28/8/2018 ),  menemukan orang dengan diet rendah karbohidrat berisiko meninggal 51 persen lebih besar karena penyakit jantung, 50 persen akibat penyakit kardiovaskuler ( pembuluh darah di otak ), dan 35 persen akibat kanker dibanding yang tak diet rendah karbohidrat.

Diet rendah karbohidrat tidak aman dan harus dihindari. Menurut sebuah penelitian besar yang dipresentasikan hari ini di Kongres ESC 2018, pertemuan tahunan European Society of Cardiology, menemukan bahwa orang yang mengonsumsi diet rendah karbohidrat berisiko lebih besar mengalami kematian dini. Risiko juga meningkat untuk penyebab kematian individu termasuk penyakit jantung koroner, stroke dan kanker. Diet ini harus dihindari, ”kata Profesor Maciej Banach, penulis studi dan Profesor dari Universitas Kedokteran Lodz, Polandia.

” Jadi diet rendah karbohidrat jangka panjang harus dihindari, ” kata Banach. Riset memakai data hampir 25.000 warga AS alam Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS pada 1999-2010 .

Sumber : Kilas Iptek / MZW.