Studi terbaru menunjukkan mikroplastik yang berasal dari degradasi sampah plastik ataupun mikroplastik buatan manusia ditemukan dalam lapisan es Arktik. Konsentrasi mikroplastiik ini pun terhitung besar. Dalam riset tersebut diketahui bahwa komposisi polimer mikroplastik berbeda-beda tergantung pada area dan arus laut di lautan es.

Polusi di lautan semakin mengerikan. Sampah-sampah, terutama sampah plastik yang dibuang manusia, mengalir ke kawasan beku di Kutub Utara (Arktik). Selama ini Laut Arktik masih dianggap sebagai lingkungan yang bersih, asumsinya karena tidak banyak orang hidup di kawasan tersebut. Ternyata, manusia memadati laut Arktik dengan sampah-sampah plastik dari jauh, lewat arus laut.

Penelitian yang dilakukan Ilka Peeken dari Alfred-Wegener-Institut Jerman dan kawan-kawan ini dimuat dalam jurnal Nature, 24 April 2018. Mereka meneliti media yang diduga sebagai tempat pengendapan mikroplastik, seperti di permukaan laut, kolom air, dan dasar samudra.

Namun, hingga kini, mereka hanya menemukan mikroplastik di permukaan laut.

Sumber : Kilas Iptek / ICH.