Riset awal pemberian sildenafil dosis rendah pada tikus uji mengejutkan peneliti. Pemberian zat aktif pada Viagra memperlihatkan efek pencegahan kanker, khususnya kanker kolorektal. Dibandingkan hewan uji yang tak diberi sildenafil, perkembangan polip prakanker pada usus hewan yang diberi sildenafil 50 persen lebih sedikit.

Para peneliti yang mempelajari efek Viagra (alias sildenafil) pada tikus telah menemukan dosis obat harian yang kecil dalam air minum hewan itu, secara signifikan mengurangi risiko terkena kanker kolorektal. Memberikan Viagra dosis rendah dapat mengurangi jumlah tumor pada hewan-hewan ini hingga setengahnya, kata ahli biokimia Darren D. Browning dari Universitas Augusta. Foto by : Phil Jones/Augusta University.
Tikus pada riset memiliki gen bermutasi, yakni adenomatous polyposis coli ( APC ). Penanda ini juga ditemukan pada manusia dan jadi polip yang bisa berujung pada kanker. Riset lanjutan diperlukan untuk mengetahui apakah Viagra memiliki efek sama pada manusia.
Darren Bowing, peneliti dari Augusta University Georgia Cancer Center, Jumat ( 23/3 ), menyatakan, perlu uji klinis pada pasien yang punya risiko kanker kolorektal.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience / ADH.
Tinggalkan Balasan