Warga kota Roma, Italia, berolok-olok tentang keputusan pejabat kota itu membeli pohon natal seharga 59.000 dollar AS ( Rp 800 juta ), yang ternyata layu. Olok-olok itu ramai beredar di media sosial, menertawakan keputusan sang pejabat. Pohon sudah dibeli mahal, tetapi penampilan pohon natal itu tidak sesuai harapan karena tampak lusuh mengering.

Seperti umumnya pohon natal, pohon itu ditebang dan dipisahkan dari akarnya. Anggota staf Departemen Lingkungan Roma mengatakan, tidak mungkin mengangkut akar dan tanah spesimen yang tinggi pada pohon tersebut. Namun, seperti dikutip laman UPI, pemasok pohon mengatakan, kurangnya akar bukan penyebab buruknya penampilan pohon natal tersebut.

Pohon Natal seharta 59.000 dollar AS akhirnya mati setelah dua minggu ditanam di Piazza Venesia. Pemasok yang mengirimnya ke plaza dengan tegas menekankan bahwa kesehatan pohon Natal sangat baik saat dikirim. Stefano Cattoi, juru bicara pemasok yakin bahwa pohon itu diangkut dengan tidak semestinya sehingga ada akar pohon yang rontok jatuh di jalan.

” Meski secara teknis mati, pohon natal itu bisa tetap lebat selama 1,5 hingga dua bulan, ” katanya. Stefano Cattoi, juru bicara pemasok pohon natal itu, balik menuding bahwa pohon itu mungkin diangkut dengan tidak semestinya. Wali Kota Roma Virginia Raggi yang memberi izin pembelian pohon tersebut meminta digelar penyelidikan atas kondisi buruk pohon tersebut.

LOK.