Penelitian terbaru dari para ilmuwan di Amerika Serikat menemukan, ada kaitan erat antara meminum secangkir teh berkafein per hari dengan penurunan risiko glaukoma. Kandungan antioksidan pada teh berkafein mampu melindungi saraf-saraf mata dari peradangan. Tim peneliti mengkaji ulang data National Health and Nutrition Examination Survey tahun 2005-2006.

Dari 1.600 responden yang menjalani pemeriksaan mata, 5 persen di antaranya terkena glaukoma. Peneliti kemudian menganalisis frekuensi konsumsi kopi, teh,dan soft drink para responden dalam setahun terakhir. Temuan ini dipublikasikan di British Journal of Ophthalmology.

Glaukoma disebabkan oleh tekanan cairan dalam mata yang merusak saraf optik sehingga bisa berujung pada kebutaan bila tak segera dideteksi. Sebuah studi mengklaim bahwa minum teh seduh berkafein dapat mengurangi risiko glaukoma. Meskipun tidak melindungi secara keseluruhan, para ahli percaya bahwa kandungan antioksidan dan anti-peradangan yang alami dalam teh dapat membantu mengurangi perkembangan penyakit tersebut.

Miturut ketua tim peneliti, Profesor Anne Coleman dari David Geffen School of Medicine di University of California, Los Angeles, Kamis ( 14/12 ), temuan ini menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah kehilangan penglihatan akibat glaukoma.

Sumber : Kilas Iptek / Livescience / ADH.