Ahli komputer Universitas Clemson Carolina Selatan, AS, Ioannis Karamouzas, meneliti perilaku manusia saat berjalan dalam kondisi normal dan saat ada kepanikan di tengah kerumunan, seperti saat ledakan bom, teror, dan keributan antarpendukung bola. Hasilnya, saat normal, manusia bergerak ke tempat kosong demi menghindari tabrakan. Pejalan ingin berjalan cepat keluar dari trotoar guna mencegah tabrakan.

Apa yang harus dilakukan jika Anda berada dalam kerumunan orang yang panik? Pada dasarnya, jangan panik, tetap tenang sambil mencari jalan keluar agar terhindar dari tabrakan, benturan dengan orang lain.
” Mereka tak ingin bertemu orang lain, ” katanya, Rabu ( 13/12 ). Prinsip itu tetap dipakai manusia saat situasi panik di kerumunan, tetapi manusia lebih agresif dan tak takut berlari ke orang lain. ” Manusia jadi tak peduli jika menabrak orang lain, ” ujarnya.
Saat cemas dan kepadatan meningkat, bencana kerap terjadi. Studi ini penting guna merancang ruang publik yang aman saat ada kekacauan, tetapi efisien.
Sumber : Kilas Iptek / POPSCI / MZW.
Tinggalkan Balasan