Terumbu karang yang berada di sekitar Karibia dan sebelah timur Australia menjadi destinasi yang populer bagi para penyelam dan pencinta snorkeling. Berhubung terumbu karang umumnya ditemukan di perairan tropis, alhasil daratan semacam Greenland biasanya dianggap tak memiliki terumbu karang.
Meski demikian, karang di perairan dingin kerap ditemukan di perairan dalam. Berbeda dengan terumbu karang asal perairan tropis yang bergantung sinar matahari dan permukaan air yang dangkal, terumbu karang perairan dingin hadir di wilayah yang dalam dan gelap. Tentu menyeramkan bukan ?

Pecinta snorkeling harus menjaga kelestarian terumbu karang saat menyelam, agar terumbu karang dapat bertahan lama dalam menghadapi kerusakan alam.

Penyelam berusaha menjaga jarak saat mendekati gugusan terumbu karang agar tidak rusak, apalagi menyentuhnya atau menginjaknya, saat sedang menyelam dalam rangka membuat film dokumenter pemandangan bawah laut yang indah menawan.
Ah, tidak juga karena karang tropis memperoleh makanan dari ganggang hijau yang hidup di ekosistem karang yang diterpa sinar matahari. Adapun terumbu karang air dingin tumbuh dalam binatang-binatang kecil yang tertarik untuk hidup diperairan sekitar karang.
Dengan demikian terumbu karang air dingin bisa hidup dan berpindah sama seperti terumbu karang diperairan hangat. Karena itu terumbu karang air dingin ditemukan di Norwegia dan Eslandia. Kehadiran mereka di Greenland ditemukan tidak sengaja baru-baru ini.
Penemunya kapal riset Kanada yang sedang mengambil sampel air di kedalaman 900 meter di Cape Desolation. Meski temuan ini menarik perhatian para peneliti, arus yang kuat, kedalaman air, dan temperatur air yang sangat dingin, tampaknya akan menyulitkan para penyelam untuk mengunjungi lokasi terumbu karang air dingin.
Sumber : Geo Weeks.
Tinggalkan Balasan