Orang dengan golongan darah selain O lebih berisiko terkena serangan jantung dan stroke. Sebab, golongan darah A, B, dan AB punya protein pembekuan darah lebih tinggi dibandingkan golongan darah O. Hasil riset pada 1,3 juta orang yang dipaparkan pada pertemuan Perhimpunan Dokter Spesialis Jantung Eropa, Minggu ( 30/4 ).
Hasilnya, 15 dari 1.000 pemilik golongan darah selain O sakit jantung dan stroke, lebih banyak dibanding yang bergolongan darah O, yakni 14 dari 1.000 orang. Riset sebelumnya menunjukkan, pemilik golongan darah AB terentan penyakit kardiovaskuler, yakni 23 persen.

Serangan jantung bisa menyerang siapa saja yang memiliki faktor risiko. Namun pemilik golongan darah tertentu punya risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
Sebuah penelitian di University Medical Center Groningen membuktikan bahwa golongan darah berpengaruh pada risiko serangan jantung. Pemilik golongan A, B, dan AB sedikit lebih rentan dibanding golongan O. Menurut para ilmuwan, golongan darah selain O memiliki level protein penggumpalan darah yang lebih tinggi. Kondisi ini meningkatkan risiko penyumbatan pada pembuluh darah, dan bisa berakibat fatal jika aliran darah menuju organ-organ penting terganggu.
” Pada masa depan, golongan darah harus dipertimbangkan pada penilaian risiko demi mencegah penyakit kardiovaskuler bersama faktor lain seperti kolesterol, ” kata peneliti Tessa Kole dari Pusat Kedokteran Universitas Groningen, Belanda.
Sumber : Kilas Iptek / BBC / MZW.
Tinggalkan Balasan