Anggapan hutan Amazon ialah hutan alami, belum disentuh manusia, tak benar. Studi terbaru Science dan Chicago Field Museum menunjukkan, hutan tropis di Amazon ditanam masyarakat adat ribuan tahun lalu. Dari 1.000 peta riset pada sekitar 3.000 situs arkeologi di Amazon, fokus pada 85 spesies pohon, didapat cara manusia pra-Colombian memengaruhi keanekaragaman hayati.

Hutan hujan tropis Amazon merupakan hutan tropis terluas dimuka bumi, luasnya lebih besar dari hutan tropis di Indonesia. Diperkirakan luas hutan tropis ini mencapai 5,5 juta kilometer persegi yang terletak disembilan negara. Hutan Amazon disebut sebagai paru-paru dunia karena menghasilkan 30% oksigen didunia ini. Begitu luasnya hutan hujan tropis ini sehingga bisa menghasilkan oksigen yang begitu banyak.
Spesies itu terutama untukmemenuhi pangan dan tempat tinggal. Di dataran, situs arkeologi spesies domestik lebih kerap ditemukan dan beragam. ” Itu ditemukan di area amat terpencil, diasumsikan tak tersentuh, ” kata Nigel Pitman, Melton Senior Conservation Ecologist di Field Museum Chicago, penulis rekanan pada studi itu, Kamis ( 2/3 ), di Chicago, Amerika Serikat.
Sumber : Kilas Iptek / Science Daily/ ISW.
Tinggalkan Balasan