Seekor dinosaurus berbulu yang hidup 160 juta tahun lalu memiliki paha seperti kaki burung dan lengan mirip sayap burung. Namun, dinosaurus berbulu itu bukan burung. Dinosaurus itu diyakini sebagai nenek moyang pemicu evolusi burung modern.

Dinosaurus itu dinamai Anchiornis, dalam bahasa Yunani berarti hampir jadi burung. Dinosaurus itu punya bulu sayap berwarna hitam-putihy dan jambul oranye di kepala. Anchiornis hidup di daratan China periode akhir Jurrasik, 200 juta sampai 145 juta tahun lalu.

Dr Michael Pittman dari Departemen of Earth Sciences Universitas Hongkong ( HKU ) menunjukkan gambar rekonstruksi seekor dinosaurus Anchiornis yang memilki bulu seperti burung. Rekonstruksi ini dibuat berdasarkan data fluoresen skema tubuh dinosaurus menggunakan teknologi laser di HKU, Hongkong, China, Rabu ( 1/3 ).

Saat itu, burung pertama diperkirakan muncul. Miturut Michael Pittman dari Universitas Hongkong, Rabu ( 1/3 ), gambaran rinci dari garis tubuh dinosaurus itu didapat dengan laser bertenaga tinggi untuk melihat jaringan lunak tak kasatmata yang terawetkan bersama tulang Anchioris.

Stepen Brusatte dari Universitas Edinburg, Inggris, yang tak terlibat studi dari Universitas Edinburg, Inggris, yang tak terlibat studi itu menilai pemakaian laser bertenaga tinggi menghasilkan tampilan sayap dan garis tubuh dinosaurus bermutu terbaik.

Sumber : Kilas Iptek / BBC / MZW.