Barangkali mendiang Arthur Boycott, ahli patologi ternama dari Inggris, lupa mengembalikan buku berjudul The Microscope and its Revelations karya Dr William B Carpenter yang dipinjamnya dari perpustakaan sekolahnya, Hereford Cathedral School, 120 tahun lalu. Situs BBC News dan UPI.com menyebutkan buku ini tak sengaja ditemukan cucu Boycott, Alice Gillett, saat sedang menyortir koleksi buku perpustakaan dengan 6.000 buku setelah suaminya meninggal pada awal tahun ini. Setelah melihat ada stempel Perpustakaan HCS, Gillett segera mengembalikan buku ke sekolah itu.

 cucu dari seorang pria alumni Hereford Cathedral School di Hereford, Inggris. Sang cucu mengembalikan buku yang dipinjam kakeknya ke perpustakaan sekolah. Pengembalian baru dilakukan awal bulan ini, setelah dipinjam selama satu abad lebih atau 120 tahun.

Cucu dari seorang pria alumni Hereford Cathedral School di Hereford, Inggris, Alice Giletts , mengembalikan buku yang dipinjam kakeknya ke perpustakaan sekolah. Pengembalian baru dilakukan awal bulan ini, setelah dipinjam selama satu abad lebih atau 120 tahun.

Lebih baik terlambat daripada tidak pernah - buku perpustakaan kembali 130 tahun terlambat

Lebih baik terlambat daripada tidak  mengembalikan buku perpustakaan setelah dipinjam  selama  120 tahun.

Alice Giletts.

Alice Gillett ( kiri ) dengan diantar sahabatnya akhirnya pergi ke perpustakaan sekolah kakeknya, untuk mengembalikan buku yang dipinjam kekeknya selama 120 tahun.

Pengelola sekolah membebaskan seluruh denda keterlambatan yang semestinya dibayarkan. Sebagai gambaran, jika misalnya buku itu dipinjam di Perpustakaan Hereford, denda yang harus dibayar paling tidak sekitar 7,446 franc atau Rp 125 juta.

Buku itu diyakini sangat berguna dan berkesan bagi Boycott muda yang bersekolah di HCS pada 1886-1894. Ia kemudian lulus dengan predikat terbaik di bidang Ilmu Pengetahuan Alam.

UPI / LUK.