Unsur kimia kobalt ( Co ) berpotensi memicu kanker pada manusia. Itu berdasarkan daftar terbaru agen-agen penyebab kanker pada Kementerian Kesehatan Amerika Serikat. Pernyataan National Institute of Health ( NIH ) AS, Kamis ( 3/11 ), kobalt berstatus masuk akal diantisipasi sebagai penyebab kanker pada manusia. Artinya, belum ada studi yang menunjukkan hubungan sebagai-akibat kobalt dengan kanker pada manusia, tetapi unsur ini dinilai bisa mengakibatkan kanker pada hewan.

Cobalt.

Kobalt telah dimanfaatkan untuk radiasi dalam terapi kanker. Selain itu, kobalt juga terkandung dalam vitamin B12. Namun, terdapat bentuk kobalt yang membayakan yang melepas partikel bermuatan listrik berupa ion-ion di dalam tubuh.

Ion-ion bisa merusak asam deoksiribonukleat ( DNA ) sehingga rentan kanker. Kobalt adalah logam yang terbentuk secara alami, dapat ditemukan pada baterai isi ulang serta gelas, genteng, dan keramik berpigmen biru.

Sumber : Kilas Iptek / Livescience / JOG.