Kentang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi. Mereka yang makan lebih dari 4-5 porsi kentang per minggu, 11 kali lebih mungkin terkena hipertensi dibandingkan yang mengonsumsi kurang satu porsi sebulan. Penggantian satu porsi kentang panggang, rebus, ataupun tumbuk dengan satu porsi sayur tanpa ada tepung menekan 7 persen risiko hipertensi. Namun, riset yang dipimpin Lea Borgi, ahli penyakit dalam di Rumah Sakit Brigham and Women’s Boston, Amerika Serikat dan dipublikasikan di British Medical Journal, Selasa ( 17/5 ), belum menemukan hubungan kentang dan tekanan darah.

Makan Kentang Semoga Meningkatkan Darah Tinggi Risiko Tekanan

Makan kentang goreng sudah jadi kebiasaan masyarakat urban di kota besar saat ini. Menurut penelitian makan kentang goreng renyah, akan  meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Bagaimana Tinggi Konsumsi Kentang Terkait dengan Peningkatan Risiko Tekanan Darah Tinggi

Saat penelitian dilakukan, dokter akan mengukur dampak makan kentang goreng dikaitkan dengan tekanan darah responden. Kesimpulannya, konsumsi kentang berlebihan menyebabkan peningkatan tekanan darah menjadi tinggi.

Itu menunjukkan paradoks kentang. Kentang berkalium tinggi sehingga menurunkan tekanan darah. Namun, kentang mengandung indeks glikenik tinggi yang cepat menaikkan kadar gula darah dan tekanan darah. Risiko hipertensi ada di responden yang makan kentang panggang, rebus, tumbuk, dan kentang goreng, tetapi tak ditemukan di responden yang makan keripik kentang.

Sumber : Kilas Iptek / Livescience / MZW.