Ekstrak kulit buah kakao ( Theobroma cacao ) memiliki potensi aktivitas anti kanker usus dengan memulihkan sel goblet yang rusak akibat induksi senyawa karsinogen. Aktivitas anti kanker kolon bisa dilihat dari analisis jumlah sel goblet yang punya aktivitas anti kanker paling efektif. Itu diungkapkan Kinanthi Putri Rizki, mahasiswi peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Jember, di Jember, Jawa Timur, Senin ( `12/10 ).

Ketua Tim Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember, Jawa Timur, Kinanthi Putri Rizki, menunjukkan Ekstrak Kulit Buah Kakao Yang Bermanfaat Untuk Menyembuhkan Penyakit Kanker Usus Besar.
Tim mahasiswa peneliti dari Universitas Jember yang beranggotakan Kinanthi Putri Rizki, Wahyu Wahidatur Rochmah, Nanda Gilang Cempaka, dan Sugihartono itu meneliti ekstrak pektin kulit buah kakao sebagai anti kanker kolon. Riset itu meraih medali emas kategori poster pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara, pekan lalu.
Dalam riset itu, tikus diambil empat kelompok. “Ada perbedaan signifikan kenaikan berat badan antara kelompok perlakuan dan kontrol. Aktivitas anti kanker kolon bisa dilihat dari jumlah sel global, ” ucap Kinanthi.
Kilas Iptek / SIR / Photo :
o.
Tinggalkan Balasan