Ada-ada saja akal orang untuk meloloskan diri dari polisi yang hendak memberinya hukuman akibat melakukan pelanggaran lalu lintas. Pria bernama Salvador Sanchez Buenrostro ( 42 ) di kota Gresham, Negara Bagian Oregon, Amerika Serikat, Kamis ( 17/9 ) dini hari waktu setempat, diperintahkan menepi oleh polisi bernama Chad Stevens. Dalam pemeriksaan polisi, ia didapati menggunakan SIM yang sudah tidak berlaku.

Ilustrasi Handining, Salvador Sanchez Buenrostro ditilang polisi.

Ilustrasi Handining, Salvador Sanchez Buenrostro ditilang polisi.

Sang polisi, Chad Stevens lalu berjalan menuju mobil patroli untuk menuliskan surat bukti pelanggaran atau surat tilang. Kepergian si petugas polisi dimanfaatkan oleh Sanchez Buenrostro untuk menghubungi 911. Seperti ditulis upi.com, ia membuat laporan palsu yang menyebutkan terjadi penembakan di lokasi yang berada tak jauh dari tempat di diberhentikan polisi.

Ia rupanya berusaha mengganggu perhatian polisi yang sedang memberhentikannya. Stevens akhirnya dihubungi oleh pusat 911, diberi tahu ada penembakan di dekatnya. Namun, pihak kepolisian tidak bodoh. Panggilan yang dibuat Sanchez Buenrostro dilacak dan didapati berasal dari titik tempat dirinya diberhentikan polisi lalu lintas.

Karena suka iseng melaporkan ke 911 soal penembakan, maka Sanchez Buenrostro pun terlacak nomer hpnya.

 Sanchez Buenrostro siap menerima hukuman penjara akibat senang iseng melaporkan peristiwa yang tak benar ke operator 911.

Usut punya usut, Stevens mendapati nomor polisi milik Sanchez Buenrostro merupakan nomor yang digunakan untuk menelepon 911. Sanchez Buenrostro akhirnya mengakui dirinya sengaja membuat laporan palsu ke 911. Akibat perbuatannya, Sanchez Buenrostro ditahan polisi.

Jadi gara-gara kreativitasnya itu, tak hanya surat tilang yang diperoleh Sanchez Buenrostro, tetapi juga ancaman hukuman penjara. Pepatah berkata, sesal kemudian tiada guna. Sanchez pun siap menerima hukuman.

UPI / ATO.