Burung penguin ternyata hanya dapat mengecap rasa asam dan asin. Studi genetika menunjukkan, burung kehilangan tiga dari lima rasa mendasar saat berevolusi. Rasa merupakan kemampuan penting bagi hewan untuk bertahan hidup.
Burung-burung lain tidak dapat merasakan sesuatu yang manis, tetapi memiliki indera penerima untuk mendeteksi rasa pahit dan umami alias gurih. Penelitian yang dimuat di BBC, Selasa ( 17/2 ), diperoleh saat peneliti mengkaji susunan gen pada penguin. Temuan yang dipublikasikan pada jurnal Current Biology baru-baru ini menemukan beberapa gen perasa pada penguin telah hilang.

Sebuah koloni penguin raja di Antartika sedang berjemur sinar matahari. Penguin bisa mencicipi makanan hanya rasa asam dan asin.

Penguin rupanya tidak bisa menikmati atau bahkan mengenali rasa gurih ikan atau rasa manis buah yang mereka santap. Semua makanan yang disantap penguin hanya terasa asin dan masam.
” Berdasarkan data genetika, penguin diyakini memiliki rasa asam dan asin, tetapi kehilangan manis, umami, dan rasa pahit, ” kata ketua peneliti Jianzhi Zhang, Guru Besar pada University of Michigan, Amerika Serikat, dan Wuhan University Tiongkok. Rasa Umami memberi kekuatan rasa pada makanan yang diasosiasikan dengan rasa pada daging.
Kehilangan kemampuan ini temuan mengejutkan pada hewan karnivora atau pamakan daging. Ternyata, bagi penguin, kehilangan kemampuan mengecap rasa umami tak menjadi masalah. Itu karena cara makan penguin hanya menelan ikan tanpa mengunyah.
Sumber : Kilas Iptek / BBC / ICH.
Tinggalkan Balasan