Jangan sepelekan kebiasaan kurang tidur pada remaja. Bisa jadi itu peringatan dini perilaku berisiko pada tahun-tahun mendatang, antara lain terkait penyalahgunaan alkohol, narkoba, dan perilaku seksual. Para peneliti Amerika Serikat yang menulis dalam jurnal Alcoholsim, Clinical and Experimental Research dan menganalisis data lebih dari 6.500 remaja di AS, mengungkapkan itu.
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol membuat remaja Amerika Serikat teler.
Mereka melacak pola tidur, konsumsi alkohol, dan narkoba lewat survei berskala nasional yang dilakukan dalam tiga gelombang pada kurun 1994-2012. Hasilnya, remaja yang sulit tidur setidaknya seminggu lebih berisiko suka minum alkohol, terlibat perilaku seksual saat mabuk, atau mengonsumsi narkoba pada tahun-tahun mendatang. Semakin buruk masalah tidur, semakin kuat hubungan dengan perilaku-perilaku itu.
Remaja yang sulit tidur hampir setiap hari berisiko terjerat masalah tersebut 33 persen lebih tinggi daripada remaja yang mudah tidur. ” Orangtua harus mulai berbicara dengan anak remaja mereka, bukan hanya tentang nilai atau aktivitas, melainkan juga pola tidur, ” tutur pemimpin proyek, Prof Maria Wong, dari Idaho State University, AS, seperti dikutip BBC, Sabtu ( 17/1 ).
Sumber : Kilas Iptek / JOG.
Arumsekartaji 
Tinggalkan Balasan