Satu di antara 10 ibu mengalami depresi pasca melahirkan. Itu bersumber pada tekanan pasca persalinan, seperti rasa sakit, kurang tidur, dan perasaan cemas. Studi di barat daya Inggris terhadap 13.998 ibu yang berencana menyusui anaknya menunjukkan, risiko depresi itu turun hingga setengahnya saat mereka mulai menyusui. Namun bagi ibu yang berniat menyusui, tetapi tak mampu, risiko depresi justru naik dua kali lipat.

Manfaat menyusui untuk kesehatan bayi sudah jelas dan Badan Kesehatan Dunia merekomendasikan pemberian ASI selama enam bulan pertama.
” Ini bagaikan dua sisi mata uang, ” kata Maria Iacovou, dari Universitas Cambridge, Inggris, kepada BBC, Rabu ( 20/8 ). Namun dampak panjang menyusui terhadap risiko depresi pasca persalinan belum diketahui. Hal itu karena kecilnya jumlah responden yang masih menyusui hingga beberapa bulan setelah melahirkan.
Sumber : Kilas Iptek / BBC / MZW.
Tinggalkan Balasan