Yang namanya maling alias pencuri selalu bikin susah orang yang punya barang. Sang pencuri enak-enak menikmati barang hasil curiannya, sementara yang punya barang bingung bagaimana menemukan kembali barang miliknya. Jarang ada pencuri yang tiba-tiba berbaik hati lantas mengembalikan barang hasil curiannya kepada pemilik barang yang dicurinya.
Demikian pula pencuri budiman selalu membagikan barang-barang hasil curiannya kepada orang miskin yang sangat menderita hidupnya. Kisah pencuri budiman pernah terjadi dalam kisah-kisah sejarah yang diceritakan dalam buku silat China karangan Asmaraman Kho Ping Ho. Setiap kali berhasil mencuri barang dari gudang milik saudagar kaya lagi pelit, barang curian ditimbun lebih dulu dan setelah terkumpul banyak, barulah barang curian itu dibagikan kepada rakyat miskin di sekitarnya.
Nah pencuri dalam cerita di bawah ini barangkali terinspirasi oleh cerita silat tadi. Buktinya dia mau mengembalikan barang curiannya sekalipun tidak dikembalikan langsung ke pemiliknya, hanya lewat jasa pengiriman barang. Kalau pencuri ini mau mengembalikan langsung barang curiannya, sudah tentu dia akan ditangkap oleh pemilik barang dan ujung-ujungnya dia akan digelandang ke kantor polisi.
Karena itu cara terbaik adalah dengan mengirimkan barang curiannya kembali pada tuannya lewat jasa pengiriman barang. Kisah maling yang masih punya hati nurani ini terjadi saat dirinya mencuri barang berharga milik pengusaha yang saat itu sedang main golf. Dari dalam mobil pengusaha, maling asal kota Tacoma AS mengambil sebuah tas berisi 3.000 batu mulia sunstone.
Sunstone adalah perhiasan khas Negara Bagian Oregon. Selain sunstone, dalam tas itu juga terdapat 30 cincin emas dan perak serta 1 gelang. Tentu saja barang berharga ini berhiaskan sunstone.
Pencuri ini tidak puas hanya mengambil 1 tas itu saja. Dia juga mengambil tas lain, yang ternyata berisi abu kremasi jenazah putra si pengusaha yang telah meninggal dunia. Karena risih dengan barang curian yang dinilainya akan membawa sial, maka tas berisi abu jenazah itu segera dikembalikan ke pemiliknya.
Maling budiman ini mengirimkan kembali tas berisi abu jenazah berdasarkan kartu nama yang ada di dalam tas yang dia curi. Juru bicara Sherif Pierce County, Ed Troyer yang menangani kasus ini mengatakan, ” Batu mulia yang dicuri cukup besar nilainya. Sedangkan di mata pencuri, tas berisi abu jenazah tidak ada nilainya, maka maling yang baik hati masih mau mengembalikan abu jenazah itu, ujar Ed Troyer tertawa terkekeh-kekeh. ( UPI ).
Apr 28, 2013 @ 04:02:25
Mencuri dan berbagi mirip Robin Hood ya Jeng,
Sesama penggemar KPH versi dulu, ciat. ….
Apr 28, 2013 @ 04:52:07
Betul sekali mbak ? Robinhood memang maling budiman yang mengisahkan dirinya sebagai pahlawan bagi orang miskin di negara sana. Kho Ping Hoo memang penulis cerita silat China yang termasyur akan petuah bijaknya dalam setiap jilid silatnya. Saya kepingin membaca ulang cerita itu, tapi susah mencari bukunya lagi. Apalagi buku cerita silat Pedang Kayu Harum yang masyur itu. Salam…..