Rakun yang banyak terdapat di wilayah Amerika Serikat juga ditemukan di Eropa dan wilayah Kaukasus serta Jepang di daratan Asia Timur. Binatang yang cerdik dan menarik ini tabiatnya secara umum ramah. Namun jangan coba untuk menjailinya. Sekali dijaili, Rakun akan mengamuk dan mematikan lawannya.

Sebagaimana anjing gila, Rakun bisa menularkan rabies dan menjadi penyebab 40 persen kasus rabies yang tercatat setiap tahun di Amerika Serikat. Dengan wajah bak topeng dan buntut yang memiliki lingkaran, hal ini menjadikan Rakun sebagai hewan liar yang paling gampang dikenali. Populasi Rakun menyebar ditemukan di wilayah pantai, juga di rawa-rawa, hutan dan lahan basah.

Selain habitat aslinya di alam liar, Rakun juga sering berkeliaran di got pedestrian jalanan di Amerika saat mencari makanan di tempat sampah.

Selain habitat aslinya di alam liar, Rakun juga sering berkeliaran di got pedestrian jalanan perkotaan saat mencari makanan di tempat sampah.

Dengan lidah menjulur meneteskan air liur, Rakun bisa menularkan Rabies jika terpecik ke kulit manusia.

Dengan lidah menjulur meneteskan air liur, Rakun bisa menularkan Rabies jika terpecik ke kulit manusia.

Rakun bila lapar akan keluyuran mencari mangsa. Ia mencari makan di ladang, kebun sayur, tempat sampah, serta menghuni wilayah perkotaan dan pinggiran kota. Procyon Lotor nama ilmiah Rakun yang artinya mencuci, menunjuk pada kebiasaan Rakun yang mencuci makanannya lebih dulu sebelum disantap.

Binatang ini juga memiliki tangan seperti manusia yang sangat tangkas.  Bobot Rakun dewasa mencapai 23 kilogram. Untuk ukuran berat, Rakun jantan lebih berat badannya dibandingkan Rakun betina.

Rakun adalah hewan monogamis. Mereka dengan tangkas membuat sarang di pohon-pohon. Rakun betina biasanya melahirkan dua sampai empat anak pada bulan April atau Mei. ( Geo Weeks ).