Pinjam meminjam barang adalah lumrah dalam hubungan sosial bertetangga, antar keluarga atau teman sekantor. Artinya jika ada yang memerlukan barang sekedar untuk bisa dimanfaatkan sementara, lebih baik meminjam daripada membeli hanya sekedar koleksi. Namun jika barang yang dipinjam adalah barang berharga bernilai sejarah, sudah seharusnya barang yang dipinjam segera dikembalikan kepada si empunya barang.
Dengan kata lain jika pinjam barang ya harus dikembalikan. Demikian Richardo Devengoeche,warga Miami, Florida, AS terpaksa menuntut Pemerintah Venezuela, karena tidak mengembalikan beberapa barang yang dipinjam dari dirinya. Barang yang dipinjam antara lain berbagai barang artefak tokoh kemerdekaan Venezuela Simon Bolivar, termasuk sejumput rambutnya.
Peristiwa bermula lima tahun lalu dimana Pemerintah Venezuela meminjam barang tersebut, tetapi selalu ingkar ketika diminta kembali. Rambut Simon Bolivar dipinjam untuk menguji keotentikan jenazahnya di Venezuela. Selain rambut, ada pula surat dan beberapa dokumen lain yang ditulis tangan oleh Simon Bolivar dan tanda pangkat di pundak dari salah satu seragam Napoleon Bonaparte.

Presiden Hugo Chavez berdiri di depan photo lukisan tokoh kemerdekaan Simon Bolivar dalam acara memperingati hari kelahiran Simon Bolivar yang ke 229 tahun di Istana Kepresidenan Miraflores di Caracas, Venezuela, ( 24/7 ).
Devengoechea mengatakan, Boliviar memberikan benda-benda tersebut kepada cicitnya. Dia meminjamkan barang-barang itu ke Venezuela setelah didekati pejabat Venezuela pada 2007. Saat itu Presiden Venezuela, Hugo Chavez memerintahkan penyelidikan penyebab kematian Bolivar.
Menurut dokumen tersebut, Devengoechea menyatakan Venezuela mengirim pesawat jet pribadi untuk menjemputnya. Lalu Devengochea membawa artefak itu ke Venezuela. Selama sebulan dia menjadi tamu kehormatan Chavez. ( Reuters/JOE ).
Tinggalkan Balasan